Polisi Ungkap Penyebab Dokter Kopi Diserang Preman di Kota Makassar

Polisi keluarkan tembakan

Muhammad Yunus
Rabu, 09 November 2022 | 06:20 WIB
Polisi Ungkap Penyebab Dokter Kopi Diserang Preman di Kota Makassar
Pengunjung warung kopi yang merupakan anggota polisi mengeluarkan senjata saat Warkop diserang preman, Minggu 6 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan rata-rata pelaku penyerang Cafe Dokter Kopi di Jalan Pengayoman Kota Makassar masih di bawah umur.

Mereka berhasil ditangkap setelah meresahkan pengunjung warkop.

"Para pelaku ini masih di bawah umur 14 tahun. Mereka mengejar tukang parkir dari Pasar Segar ke warkop Dokter Kopi. Kebetulan teman-teman petugas sedang ngopi di situ," ujar Lando.

Kata Lando, para pelaku sebenarnya tidak bermaksud menyerang warkop tersebut. Mereka berseteru karena memperebutkan lahan parkir.

Baca Juga:Dihujani Tembakan! Video Detik-detik Para Polisi Lawan Balik Komplotan Pemuda yang Serang Kafe

Hanya saja, target mereka melarikan diri meminta pertolongan ke pengunjung warkop. Kebetulan saat itu dipenuhi anggota polisi berpakaian sipil.

"Pengunjung warkop itu ternyata teman-teman di Satreskrim yang sedang bersantai habis tugas. Mereka ngopi, lalu ada orang datang minta tolong. Ia dikejar lima orang sambil bawa busur," jelas Lando, Selasa 8 November 2022.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak dan Wakasatreskrim Kompol Jufri Natsir nyaris menjadi korban pembusuran dalam peristiwa tersebut. Saat sejumlah preman menyerang warung kopi Dokter Kopi di Jalan Pengayoman Kota Makassar.

Penyerangan Dokter Kopi di Jalan Pengayoman Kota Makassar viral di media sosial. Peristiwa terjadi Minggu 6 November 2022.

Dari rekaman CCTV terlihat sejumlah preman tiba-tiba datang menyerang warung kopi menggunakan busur dan batu.

Baca Juga:Gacor! "Duet" ACS dan AH Pemeran Video Kebaya Merah Hasilkan 92 Video Porno dan 100 Foto Telanjang

Namun ternyata mereka salah sasaran. Sebab, pengunjung warkop saat itu adalah polisi bersenjata. Sedang santai minum kopi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini