Lagi Santai Ngopi, Kasatreskrim Polrestabes Makassar Nyaris Jadi Korban Pembusuran

Preman menyerang warung kopi di Jalan Pengayoman Kota Makassar

Muhammad Yunus
Selasa, 08 November 2022 | 16:52 WIB
Lagi Santai Ngopi, Kasatreskrim Polrestabes Makassar Nyaris Jadi Korban Pembusuran
Polisi mengeluarkan senjata saat warung kopi di Kota Makassar diserang preman, Minggu 6 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak dan Wakasatreskrim Kompol Jufri Natsir nyaris menjadi korban pembusuran. Saat sejumlah preman menyerang warung kopi di Jalan Pengayoman Kota Makassar.

Penyerangan warung kopi Dokter Kopi di Jalan Pengayoman Kota Makassar viral di media sosial. Peristiwa terjadi Minggu 6 November 2022.

Dari rekaman CCTV terlihat sejumlah preman tiba-tiba datang menyerang warung kopi menggunakan busur dan batu.

Namun ternyata mereka salah sasaran. Sebab, pengunjung warkop saat itu adalah polisi bersenjata. Sedang santai minum kopi.

Baca Juga:Salat Gerhana Bulan Usai Salat Magrib di Masjid Al Markaz Makassar, Khaeroni: Doakan Keselamatan Bangsa dan Negara

Selain Kasatreskrim, ada pula sejumlah anggota Jatanras Polrestabes Makassar.

Wakasatreskrim Jufri Natsir mengaku saat kejadian, mereka sedang bersantai bersama sejumlah anggota polisi lainnya usai bertugas.

Namun, tiba-tiba mereka didatangi oleh seseorang yang mengaku dikejar sejumlah orang menggunakan busur.

Sejumlah pemuda itu membawa batu dan busur. Mereka mengejar seseorang yang bertugas sebagai tukang parkir di warkop Dokter Kopi.

"Bahkan ada satu orang yang sudah pasang busur. Karena kita juga panik, anggota keluarkan pistol," ujar Natsir, Selasa, 8 Oktober 2022.

Baca Juga:Mau Kejar Tukang Parkir di Warung Kopi Malah Dikejar Balik Polisi, Preman di Makassar Lari Kocar Kacir

Ia mengaku anggota Jatanras yang ada di lokasi lantas mengejar pelaku. Mereka bahkan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.

"Mereka kabur pas tahu isi warkop ternyata polisi. Identitasnya sudah kita kantongi," ungkapnya.

Kata Natsir, motif penyerangan itu karena para pelaku punya masalah dengan tukang parkir di warkop tersebut. Mereka berselisih paham karena lahan parkir.

Namun, ternyata para pelaku tidak sadar. Jika warkop tersebut juga sering didatangi anggota polisi untuk ngopi.

"Mereka mau kejar tukang parkirnya ke dalam warkop, ternyata pengunjung di situ polisi semua," jelasnya.

Lima pelaku penyerangan Warkop Dokter Kopi di Jalan Pengayoman, Kota Makassar berhasil ditangkap. Mereka diamankan saat menyerang warung kopi yang dikunjungi polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini