Video Warkop Tempat Polisi Sedang Ngopi Diserang Preman di Makassar, Polisi Langsung Nembak

Pelaku langsung ditangkap

Muhammad Yunus
Selasa, 08 November 2022 | 13:42 WIB
Video Warkop Tempat Polisi Sedang Ngopi Diserang Preman di Makassar, Polisi Langsung Nembak
Pengunjung warung kopi yang merupakan anggota polisi mengeluarkan senjata saat Warkop diserang preman, Minggu 6 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Video penyerangan warung kopi Dokter Kopi di Jalan Pengayoman Kota Makassar viral di media sosial. Dari rekaman CCTV terlihat sejumlah preman tiba-tiba datang menyerang warung kopi menggunakan busur.

Namun ternyata mereka salah sasaran. Sebab, pengunjung warkop tersebut adalah polisi bersenjata. Sedang santai minum kopi.

Bahkan di dalam video itu terlihat ada Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak dan Wakasatreskrim Kompol Jufri Natsir.

Ada pula sejumlah anggota Jatanras Polrestabes Makassar. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 6 November 2022.

Baca Juga:Preman Serang Warung Kopi di Makassar, Ternyata Semua Pengunjung Polisi Bersenjata

Wakasatreskrim Jufri Natsir mengaku saat kejadian, mereka sedang bersantai bersama sejumlah anggota polisi lainnya usai bertugas.

Namun, tiba-tiba mereka didatangi oleh seseorang yang mengaku dikejar sejumlah orang menggunakan busur.

Sejumlah pemuda itu membawa batu dan busur. Mereka mengejar seseorang yang bertugas sebagai tukang parkir di warkop Dokter Kopi.

"Bahkan ada satu orang yang sudah pasang busur. Karena kita juga panik, anggota keluarkan pistol," ujar Natsir, Selasa, 8 Oktober 2022.

Ia mengaku anggota Jatanras yang ada di lokasi lantas mengejar pelaku. Mereka bahkan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.

Baca Juga:Akhirnya, Pemeran Video Wanita Kebaya Merah Sudah Ditangkap, Ternyata Keduanya Asal Daerah ini

"Mereka kabur pas tahu isi warkop ternyata polisi. Identitasnya sudah kita kantongi," ungkapnya.

Kata Natsir, motif penyerangan itu karena para pelaku punya masalah dengan tukang parkir di warkop tersebut. Mereka berselisih paham karena lahan parkir.

Namun, ternyata para pelaku tidak sadar. Jika warkop tersebut juga sering didatangi anggota polisi untuk ngopi.

"Mereka mau kejar tukang parkirnya ke dalam warkop, ternyata pengunjung di situ polisi semua," jelasnya.

Kontributor: Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini