Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Kaget: Harga Sembako di Makassar Terlalu Murah

Saat memantau harga bahan pokok di pasar tradisional Pabaeng-baeng, Kota Makassar

Muhammad Yunus
Minggu, 06 November 2022 | 11:02 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Kaget: Harga Sembako di Makassar Terlalu Murah
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar Pabaeng-baeng, Kota Makassar, Minggu 6 November 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku kaget. Saat memantau harga bahan pokok di pasar tradisional Pabaeng-baeng, Kota Makassar.

Harga sembako di Kota Makassar disebut Zulkfili terlalu murah. Seperti cabai dan ayam.

Harga cabai di pasar saat ini Rp15 ribu. Sementara harga ayam per kilo dibanderol hanya Rp30 ribu.

Menurutnya, harga murah seperti itu bisa merugikan petani dan peternak. Perlu ada penyesuaian agar mereka juga bisa untung.

Baca Juga:Bapenda Makassar Bongkar Papan Reklame Langgar Aturan

"Ini buat saya surprise. Cabai tadi Rp15 ribu, tapi kasihan petaninya. Bisa tutup dia, di sini kemurahan," ujarnya, Minggu, 6 November 2022.

"Yang saya surprise juga ayam. Tapi ya gak senang juga sebetulnya. Terlalu murah hanya Rp30 ribu. Itu peternak ayamnya rugi, harusnya Rp35 ribu," lanjutnya.

Kata Zulkifli, jika harga terlalu murah maka petani dan peternak bisa gulung tikar.

Untuk petani cabai misalnya, harga normal agar bisa saling untung adalah Rp30 ribu per kilo gram. Sementara untuk peternak ayam harusnya Rp35 per kilo gram. Sebab, biaya ongkos distribusi saat ini naik.

"Di sini memang rata-rata di bawah harga nasional. Bagus. Tapi ya harganya terlalu murah," bebernya.

Baca Juga:PSM Makassar Belum Punya Calon Ketua Umum PSSI di Kongres Luar Biasa, Sadikin Aksa: Kami Fokus Liga 1

Namun, harga sejumlah komoditas lain cukup bagus. Seperti beras dan bawang.

Harga beras premium di Kota Makassar mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilo gram. Sementara untuk beras Bulog Rp9.000.

Begitu pun untuk bawang. Harganya Rp35 ribu per kilo. Padahal saat awal menjabat sebagai menteri, ia mengaku harga sampai Rp80 ribu.

"Beras termasuk yang termurah di sini dibanding di Jawa. Untuk bawang juga Rp35 ribu karena diambil dari Bima. Waktu awal saya jadi menteri Rp80 ribu per kilo, dan cabai Rp120 ribu," ungkapnya.

Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya akan mengintervensi harga untuk sembako yang sangat murah. Seperti cabai.

"Kita tidak ingin petani rugi. Ada beberapa bahan pokok yang terlalu murah. Maka perlu ada intervensi harga saat diperlukan," tegasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini