SuaraSulsel.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengunjungi Lorong Wisata (Longwis) Sydney (Cipta Karya), di BTN Citra Tello Permai, Kecamatan Panakkukang, Minggu (9/10/2022).
Tiba di Longwis Sydney, Ganjar Pranowo dikalungi kain sutra dan disambut tabuhan gendang Tunrung Pakanjara dan Angngaru. Tradisi penyambutan tamu masyarakat Sulawesi Selatan.
Di lorong tersebut, Ganjar Pranowo dan Danny Pomanto didampingi Kepala Dinas Ketanahan Pangan (DKP) Muhammad Rheza dan Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar juga berkesempatan panen cabai dan ikan nila.
Ada beragam tanaman pangan yang dibudidayakan di lorong tersebut. Mulai dari cabai, tomat, pakcoy, kangkung, selada, bawang, sawi, hingga padi. Ada juga budidaya ikan nila, ikan lele, dan lobster air tawar.
Baca Juga:Antusiasme Bank Jateng Friendship Run di Makassar, Gubernur Ganjar Dikerumuni Emak-emak
“Saya senang bisa hadir di sini, semangat gotong royongnya tinggi,” singkat Ganjar Pranowo.
Kedatangan Ganjar ke Lorong Wisata Sydney untuk memenuhi janjinya ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk melihat program unggulan Pemkot Makassar.
“Menurut saya lorong wisata pemanfaatan lahan kosong yang dikaitkan dengan ketahanan pangan yang sangat bagus dan inilah sebenarnya social capital yang kita miliki,” ujarnya.
Sementara itu, Danny Pomanto menjelaskan lorong wisata merupakan program unggulan pemerintah kota dengan menyasar 1.095 lorong tahun ini.
Tak hanya sekadar mempercantik lorong sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru, melainkan bisa menjadi pengendali inflasi. Dengan menyediakan beragam tanaman pangan.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Berbagi Pengalaman Menjadi Gubernur Jawa Tengah ke Andi Sudirman
“Jadi lorong wisata ini adalah serial lorong, periode pertama saya ada lorong garden dan sekarang kita kembangkan menjadi lorong wisata. Bahkan kita tambah dengan komoditi berdaya saing tinggi, seperti lobster air tawar,” jelasnya.
Pada kesempatan itu turut hadir pula Asisten I Andi Muh Yasir, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Evy Aprialty, Kepala Dinas Koperasi Sri Sulsilawati, dan camat di Kota Makassar.