Sementara itu, Ketua BEM Teknik UHO Hasriodi menganggap kinerja kepolisian sangat lamban. Dalam menuntaskan kasus kematian Yusuf dan Randi.
Peristiwa kematian dua mahasiswa UHO tersebut karena tembakan yang berasal dari aparat kepolisian setempat saat aksi unjuk rasa menolak revisi UU KPK, dua mahasiswa UHO yang meninggal tersebut, yakni Immawan Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO; dan La Ode Yusuf Badawi tewas akibat luka tembak dan pukulan di kepala.
Randi tewas tertembak saat bentrokan terjadi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis, 26 September 2019 lalu. Sementara Yusuf sempat kritis dan akhirnya meninggal, Jumat (27/9/2019) subuh.
Baca Juga:Mahasiswa UHO Tewas Ditembak, 3 Polisi Akui Bawa Pistol saat Kawal Demo