SuaraSulsel.id - Program inovasi Mandiri Benih Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman diacungi jempol.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Prof Muhammad Syakir, Minggu (25/9/2022).
Program bantuan bibit gratis yakni Mandiri Benih menjadi berkah tersendiri bagi petani. Rata-rata petani mengaku, jika terjadinya produktivitas pertanian.
Program bantuan benih ini menyasar 100.000 hektare lahan pertanian, yang tersebar di Kabupaten/Kota di Sulsel.
Baca Juga:Jalan Sehat Partai Nasdem, Andi Sudirman Borong Baroncong di CPI
"Inovasi Gubernur Sulawesi Selatan patut diacungi jempol. Peningkatan tersebut telah meningkatan hasil dan pendapatan petani," ungkapnya.
Dalam inovasi Mandiri Benih menggunakan varietas unggul padi terbaru. Dengan benih unggul nasional. Namun mengembangkannya di Sulawesi Selatan.
Inovasi ini menggandeng pakar pertanian perguruan tinggi dan lembaga penelitian setempat.
"Pada program tersebut para pakar diminta mendampingi para petani penangkar yang didukung pemerintah. Hasil benihnya dibagikan secara gratis kepada petani dengan pendampingan. Program tersebut tentu memiliki fungsi ganda yaitu menyiapkan benih unggul. Provitas tinggi dan toleran terhadap serangan hama penyakit. Serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan ke petani lokal," jelasnya.
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku inovasi ini tentunya berdampak pada petani lokal yang mahir menangkarkan benih dan budidaya tanaman sendiri. Serta membawa Provinsi Sulawesi Selatan menuju kedaulatan pangan.
Baca Juga:11 Alasan Pemprov Sulsel Tidak Mau Kontrak Karya PT Vale Diperpanjang
Di kalangan petani, benih yang dibagikan ke petani secara gratis ternyata menghasilkan produktivitas tinggi yaitu 7 - 8 ton GKP per hektar. Namun, angka itu jauh lebih tinggi dibanding produktivitas padi rata rata nasional tahun 2021 yang baru mencapai 5.42 ton GKP per hektar.
- 1
- 2