Polri Sebut 26 Juta Dokumen Dibocorkan Peretas Data Usang

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Siber Polri

Muhammad Yunus
Jum'at, 23 September 2022 | 14:08 WIB
Polri Sebut 26 Juta Dokumen Dibocorkan Peretas Data Usang
Ilustrasi Peretasan. [Pete Linforth/Pixabay]

SuaraSulsel.id - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan 26 juta dokumen yang diduga dibocorkan oleh peretas itu adalah data usang. Berdasarkan hasil penelusuran Tim Siber Polri.

"Saya sudah tanyakan. Setelah didalami Tim Siber, itu hoaks. Data pada tahun 2016," kata Dedi kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat 23 September 2022.

Selain data usang, dokumen atau data tersebut juga bisa didapatkan dengan mudah di internet.

Ia lantas mencontohkan tidak ada keterkaitan antara data yang satu dan yang lainnya, seperti data Polda Kalimantan Tengah tidak nyambung dengan data Polda Metro Jaya.

Baca Juga:Efek Tak Ditahannya Istri Ferdy Sambo, Lawyer Brigadir J Bilang Citra Polri Makin Tersungkur

"Data itu bisa didapat di internet. Datanya dari Polda Kalteng wis enggak nyambung dengan Polda Metro," kata Dedi dengan aksen Jawa.

Meskipun demikian, dugaan kebocoran data tersebut tetap bakal didalami. Pendalaman untuk melacak pelaku penyebarnya, kemudian memproses secara hukum.

"Ya, penyebarnya masih didalami lagi supaya Ditsiber Polda Metro Jaya saja enggak usah Mabes," kata Dedi.

Sebelumnya beredar berita 26 juta dokumen Polri bocor ke publik.

Dokumen tersebut diunggah dalam situs gelap Brached Forum oleh pengguna menamai dirinya Meki.

Baca Juga:CEK FAKTA: Hasil Survei Charta Politika, Kepercayaan Masyarakat pada Polri Menurun 18%, Imbas Kasus Ferdy Sambo?

Dalam unggahannya, dia menuliskan "26M Database National Police Identity of Indonesia Republic".

Unggahan itu di-posting pada hari Rabu (21/9) dengan mengklaim punya semua data personel Polri. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini