SuaraSulsel.id - Kementerian Luar Negeri membantah berita yang menyebut bahwa delegasi Indonesia yang dipimpin oleh seorang “pejabat senior” mengunjungi Israel dalam rangka normalisasi hubungan kedua negara.
Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah menegaskan, bahwa Kemlu sebagai pengampu kebijakan luar negeri Indonesia tidak pernah melakukan langkah-langkah yang mengarah ke normalisasi hubungan. Seperti yang dilaporkan media Israel tersebut.
“Posisi Indonesia tidak berubah, bahwa yang kita dahulukan adalah satu penyelesaian damai antara Palestina dan Israel yang berangkat dari solusi dua negara yaitu untuk berdamai dengan batas-batas wilayah yang jelas,” kata Faizasyah dalam konferensi pers secara daring pada Kamis 22 September 2022.
Menegaskan bahwa Indonesia tidak mengubah posisinya terkait konflik Palestina dan Israel, Faizasyah mengatakan bahwa siapa pun yang disebut sebagai “pejabat senior” oleh media Israel tersebut tidak bisa mewakili kepentingan Indonesia.
Baca Juga:MUI Tuding Israel Mencoba Merusak Hubungan Indonesia dengan Palestina lewat Media
Sebelumnya, The Jerusalem Post melaporkan bahwa Indonesia mengirim delegasi rahasia yang dipimpin oleh seorang “pejabat senior” ke Israel, di tengah memanasnya hubungan baru-baru ini antara kedua negara.
Berita itu menyebut bahwa serangkaian pertemuan dan laporan dalam beberapa bulan terakhir tahun 2021 menunjukkan bahwa Israel dan Indonesia telah tumbuh lebih dekat. Dengan kerja sama perdagangan dan pariwisata.
Laporan itu juga menyebut bahwa Menlu AS Antony Blinken juga mengangkat kemungkinan normalisasi hubungan diplomatik Indonesia-Israel. Dalam pertemuan dengan para pejabat di Jakarta pada Desember tahun lalu. (Antara)