Timsus Kapolri Selidiki Penggunaan Jet Pribadi Oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan

Telah masuk materi yang diperiksa Tim khusus bentukan Kapolri

Muhammad Yunus
Kamis, 22 September 2022 | 12:53 WIB
Timsus Kapolri Selidiki Penggunaan Jet Pribadi Oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan
Ilustrasi Jet Pribadi. (Pixabay/Jayjay V)

SuaraSulsel.id - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyatakan, isu mengenai Brigadir Jenderal Polisi Hendra Kurniawan menggunakan pesawat jet pribadi untuk terbang ke Jambi. Menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat telah masuk materi yang diperiksa Tim khusus Kapolri.

"Itu sudah bagian materi dari Timsus," kata Dedi kepada pers di Jakarta, Kamis 22 September 2022.

Dedi menegaskan masalah isu penggunaan jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan tidak perlu dipertanyakan lagi.

Saat ini Timsus fokus menuntaskan perkara pembunuhan Brigadir J yang diikuti dengan perkara dugaan menghalangi penyelidikan atau obstruction of justice yang melibatkan delapan personel Polri.

Baca Juga:Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan Diundur Alasannya Saksi Kunci Sakit Parah

"Tim fokus menuntaskan dan menunggu dari Kejaksaan Agung berkasnya dan fokus juga menyelesaikan untuk sidang kode etik. Itu fokusnya, jadi tidak perlu melebar ke mana-mana," kata Dedi menegaskan.

Indonesia Police Watch (IPW) sebelumnya mengungkapkan Brigjen Polisi Hendra Kurniawan pada tanggal 11 Juli 2022 terbang ke Jambi atas perintah Ferdy Sambo untuk menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Guna memberikan penjelasan soal kematiannya.

"Mantan Karo Paminal Div Propam Polri itu bersama-sama Kombes Polisi Agus Nur Patria, Kombes Polisi Susanto, AKP Rifazal Samua, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika menggunakan private jet," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/9).

IPW berhasil mengidentifikasi jenis private jet yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan dan kawan-kawan ketika terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli tersebut, yakni tipe Jet T7-JAB.

Dihubungi terpisahkan, Ombudsman RI (ORI) Yohanes Widiantoro mendorong Polri mengusut penggunaan jet pribadi oleh petinggi Polri. Karena patut diduga terjadi penyalahgunaan wewenang.

Baca Juga:Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kompolnas Desak Polri Selesaikan Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan dan Perwira Lainnya

"Prinsipnya ORI akan mempertanyakan ke Irwasum atas masalah tersebut dan mendorong Polri profesional dalam kasus ini. Kami di internal sedang mempersiapkannya. Soal penyalahgunaan wewenang mesti didalami dulu," kata Yohanes.

Brigjen Polisi Hendra Kurniawan ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice bersama mantan pimpinannya Ferdy Sambo yang dulu menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri.

Total ada tujuh tersangka, selain dua orang tadi, tersangka lainnya yakni Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, Kombes Pol. Agus Nur Patria, AKBP Arif Rahman Arifin, dan AKP Irfan Widyanto.

Berkas perkara tujuh tersangka obstruction of justice telah dilimpahkan oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri ke Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung pada Kamis (15/9) lalu untuk tahap satu (I). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini