Iqbal mengaku meski tindakan indispliner, Najamuddin tidak pernah diberi sanksi. Karena korban selalu mengaku sebagai keluarga dari Iqbal.
"Jadi maksudnya, tidak pernah diberi sanksi karena saudara punya kedekatan emosional?," tanya hakim ke Iqbal.
"Sepengetahuan banyak orang, dia selalu menyampaikan ke pegawai lain bahwa saya keluarga. Sehingga tidak ada yang berani sanksi dia," jelas Iqbal.
Saksi juga mengaku Iqbal adalah orang yang inovatif. Kerjanya bagus saat menjabat sebagai Plt Kadishub.
"Pada saat di zaman Iqbal, menjadikan Dishub lebih baik. Lancar (gaji)," ungkapnya.
Diketahui, para terdakwa Iqbal Asnan, Asri, Sulaiman dan Chaerul Akmal didakwa melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati atau minimal seumur hidup, juncto pasal 55 KUHP.
Sedangkan dalam dakwaan subsider, Iqbal Cs didakwa melanggar pasal 338 KUHP, tentang pembunuhan, yang ancamannya maksimal 15 tahun penjara.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing