Warga Sulsel Panik Harga BBM Akan Naik, SPBU Diserbu Warga

Kendaraan mengantre panjang di sejumlah SPBU

Muhammad Yunus
Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:14 WIB
Warga Sulsel Panik Harga BBM Akan Naik, SPBU Diserbu Warga
Warga antre mendapatkan solar di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (Antara/Saiful Bahri)

Diketahui, pemerintah sebelumnya sudah berkali-kali mengeluhkan beratnya beban subsidi BBM tiap tahunnya. Di beberapa kesempatan, sinyal kenaikan harga BBM kembali mencuat.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menambahkan kuota BBM Subsidi yang ada saat ini masih cukup sampai bulan Oktober. Pihaknya sudah mengusulkan ke Pertamina agar ada penambahan. Karena tingkat konsumsi BBM di Sulsel lebih tinggi dibanding daerah lain.

"Sulsel kuotanya masih cukup aman, hingga bulan Oktober. Pengajuan surat penambahan, sudah dilakukan," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan BBM yang mendapat subsidi hingga kini salah satunya ialah Pertalite. Harga pertalite saat ini masih berada di posisi Rp 7.650/liter.

Baca Juga:Pengamat Ekonomi Sarankan Pemerintah Agar Semua Subsidi yang Tak Tepat Sasaran Dicabut

Sementara, beberapa BBM non subsidi mengalami kenaikan di awal Agustus. BBM itu yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

BBM jenis Pertamax, kata Sri Mulyani juga masih disubsidi. Harga di SPBU dijual Rp 12.500-Rp 13.000 per liter, tapi seharusnya dengan kurs dan harga minyak yang naik saat ini harganya Rp 17.300 per liter.

"Pertamax yang sekarang harganya di Rp 12.800/liter dengan harga berdasarkan ICP US$ 105 dan kurs Rp 14.700 harusnya di Rp 17.300/liter," katanya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga:Harga Pertalite Naik Jadi Berapa? Bikin Penasaran, Ini Prediksinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini