Mahasiswa S3 Tianjin China Pimpin Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia

Mahasiswa S3 Tianjin University, China, Achyar Al Rasyid

Muhammad Yunus
Senin, 29 Agustus 2022 | 08:00 WIB
Mahasiswa S3 Tianjin China Pimpin Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia
Achyar Al Rasyid menyampaikan visi dan misinya dalam Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Jakarta pada 26 Agustus 2022. [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-PPI Dunia]

SuaraSulsel.id - Mahasiswa S3 Tianjin University, China, Achyar Al Rasyid. Terpilih secara aklamasi sebagai Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk periode 2022-2023.

Dia terpilih melalui Simposium Internasional XIV PPI Dunia yang digelar di Jakarta pada 22-26 Agustus 2022.

Simposium yang salah satu agendanya adalah memilih koordinator PPI Dunia tersebut dihadiri para utusan PPI dari 60 negara.

"Amanah dan kepercayaan ini merupakan tugas berat dari rekan-rekan, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin membawa PPI Dunia ini menjadi lebih progresif," kata Achyar kepada ANTARA di Beijing, Minggu 28 Agustus 2022.

Baca Juga:Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Berhasil Dibekuk Polisi, Ini Sosoknya

Dengan visinya "Pelajar Indonesia Maju, Indonesia Jadi Bangsa Pemenang" itu, Ketua PB Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Bidang Hubungan Internasional periode 2018-2020 tersebut bertekad mengusung PPI memberikan dampak positif.

Kepada seluruh pelajar Indonesia di berbagai negara dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

"Saya akan mengajak 62 PPI dari berbagai negara untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok itu.

Ia pun menyatakan kesiapannya berkolaborasi dan bekerja sama secara strategis dengan pemerintah dengan melibatkan para pelajar Indonesia di seluruh Dunia.

"Saya ingin pelajar bisa membantu ekspor perdagangan Indonesia ke luar negeri karena pelajar kita potensinya besar, seperti sudah pasti bahasa asingnya bagus dan punya banyak waktu di negera tempat belajar serta memiliki sifat kepeloporan yang tinggi. Tinggal bagaimana kita mau untuk bermitra dengan pemerintah saja sehingga ruang itu terbuka," ujarnya.

Baca Juga:Tiga Tingkatan Kemampuan Literasi Digital yang Perlu Dimiliki Mahasiswa

Simposium Internasional telah menjadi agenda tahunan pertemuan para pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Tahun ini digelar di Jakarta sekaligus menjadi momentum peringatan 100 tahun PPI yang dibuka oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim

PPI Dunia menghadirkan para tokoh dan pakar, di antaranya Prof Dr Arif Satria yang menjabat Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia sekaligus Rektor Institut Pertanian Bogor, Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Whisnutama Kusubandio (Komisaris Telkomsel) untuk berbicara dalam simposium tersebut.

Simposium di Jakarta itu juga dimeriahkan pameran kampus-kampus dan sosialisasi tata cara menempuh pendidikan di luar negeri.

Dalam tempo kurang dari tiga tahun, dua mahasiswa Indonesia di China telah berhasil menduduki pucuk pimpinan tertinggi PPI Dunia. Sebelumnya Ketua PPI Tiongkok Fadlan Muzakki yang saat itu tercatat sebagai mahasiswa S2 Zhejiang University dan Renmin University juga terpilih sebagai Koordinator PPI Dunia 2019-2020 melalui simposium di Malaysia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini