Suporter PSM Makassar Tuntut Pemerintah Malaysia Minta Maaf

Aksi tak terpuji dialami suporter PSM di Malaysia

Muhammad Yunus
Kamis, 25 Agustus 2022 | 20:08 WIB
Suporter PSM Makassar Tuntut Pemerintah Malaysia Minta Maaf
Suporter PSM Makassar diserang di laga Piala AFC 2022. (Twitter/@Pride_Indo1945)

SuaraSulsel.id - Aksi tak terpuji dialami suporter PSM di Malaysia. Mereka diserang oleh oknum pendukung tuan rumah, Kuala Lumpur City FC.

Peristiwa itu terjadi usai pertandingan Final AFC Cup Zona Asean di Stadion Kuala Lumpur pada Rabu malam, 25 Agustus 2022.

Dalam video yang beredar di media sosial, mobil bus yang ditumpangi pendukung PSM dilempari batu. Satu orang supporter juga mengalami luka berdarah di bagian wajah.

Salah satu supporter PSM Ahmad Harun mengaku hadir langsung di stadion Kuala Lumpur untuk mendukung PSM. Usai pertandingan berakhir, semua berjalan biasa saja.

Baca Juga:Kronologi Pengeroyokan Suporter di Malaysia, PSM Makassar: Lagi Nunggu Bus Dilempari Kemudian Dikeroyok

Para supporter keluar stadion dengan tertib usai laga. Namun tiba-tiba sebuah bus yang mengangkut pendukung PSM dilempari oleh oknum supporter tuan rumah dari belakang.

"Ada beberapa teman yang lagi di atas (bus), kemudian tiba-tiba kaca dilempar pakai batu," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Agustus 2022.

Akibat lemparan itu, ada satu orang yang dilaporkan terluka. Bus kemudian memilih berhenti. Sebagian suporter lalu turun dari bus meminta perlindungan polisi.

Satu orang lainnya, kata Ahmad dikabarkan ditendang di dalam stadion. Saat itu, beberapa oknum supporter Kuala Lumpur FC mengikutinya dari belakang.

"Saya tidak tahu dia (oknum) minta apa ke teman, tapi infonya sempat minta sesuatu. Karena tidak dikasih, ia ditendang lalu pergi," ungkapnya.

Baca Juga:Suporter Juku Eja Diserang di Malaysia, PSM Makassar: Usut Tuntas

Ahmad mengaku belum tahu pasti siapa yang saja yang jadi korban karena kejadian itu. Saat mendengar riak-riak, ia langsung menyelamatkan diri naik ke taksi online.

"Karena saya nonton sama orang tua. Takut kacau, makanya langsung naik ke taksi online," ungkapnya.

Ahmad menduga aksi yang dilakukan tuan rumah ini sebagai balas dendam atas kejadian beberapa tahun lalu di Jakarta. Saat itu, sejumlah supporter asal Malaysia dianiaya di GBK.

"Mungkin mereka marah terhadap supporter Indonesia setelah kasus itu, tapi salah orang. Syukurnya, teman-teman dari Maczman di lokasi tidak terpancing," ungkapnya.

Ahmad meminta agar PSSI dan Kemenpora mendesak pemerintah Malaysia untuk meminta maaf secara resmi atas insiden itu.

Kata Ahmad, Kemenpora harus melayangkan surat secara resmi kepada Pemerintah Malaysia agar mengusut tuntas peristiwa ini. Pemerintah juga harus menuntut penyelesaian secara hukum terhadap pelaku penganiayaan.

Menurutnya, sebagai suporter, ini adalah salah satu tindakan yang memalukan.

"Sebagai suporter harusnya sportif dong. Apalagi kan mereka menang di kandang sendiri," tegasnya.

Seperti diketahui, pertandingan final AFC Cup zona Asean dimenangkan oleh Kuala Lumpur FC. Tuan rumah berhasil membungkam PSM dengan skor 5-2.

Gol Kuala Lumpur FC dicetak oleh Romel Morales, Jordan Mintah, Muhammad Azman, dan dua gol Paulo Josue. Sementara anak asuh Bernardo Tavares hanya mampu membalas melalui gol Yakob Sayuri dan Akbar Tanjung.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini