Penjual Nasi Kuning di Kota Makassar Marah-marah

Harga telur ayam ras di Kota Makassar naik drastis

Muhammad Yunus
Kamis, 25 Agustus 2022 | 12:31 WIB
Penjual Nasi Kuning di Kota Makassar Marah-marah
Pedagang dan pembeli mengeluhkan harga telur yang naik drastis sepekan terakhir di Kota Makassar [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

Penjual nasi kuning di jalan Maccini Raya, Kota Makassar, Arni mengaku sudah hampir dua pekan terakhir mengurangi menu telur. Sebab, mereka tak bisa menaikkan harga.

"Kalau naikkan harga pasti makanan tidak laku. Jadi kalau selama ini kita pakai satu butir telur, sekarang satu telur dibagi dua," ujarnya.

Arni mengaku bingung soal harga telur yang tiba-tiba naik di pasar. Menurutnya, ini kenaikan yang paling tinggi sejak beberapa tahun terakhir.

"Saya dari tahun 2000-an menjual nasi kuning, tidak pernah naik begini harga telur. Batasnya itu hanya Rp48 ribu per rak. Ini sudah di atas Rp50 ribu, jadi sudah tidak wajar bagi kami pembeli," tegasnya.

Baca Juga:Tandang ke Malaysia, Bus Suporter PSM Makassar Diserang yang Akibatkan Korban Luka

Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Sulsel Ashari Faksirie Radjamilo yang dikonfirmasi mengatakan kenaikan harga telur terjadi di semua daerah. Tidak hanya di Sulawesi Selatan.

Ia mengaku biasanya kenaikan dipengaruhi oleh penerimaan bantuan sosial (bansos).

"Biasanya kalau ditahu masyarakat sudah mau terima bansos, telur akan naik harganya. Karena masyarakat cenderung beli telur atau dibagikan," kata Ashari.

Masalah lain adalah harga pakan. Jika harga pakan naik, maka akan berpengaruh pula ke produksi.

"Peternak jelas naikkan harga jika harga pakan naik," bebernya.

Baca Juga:CEK FAKTA: Harga Telur Tertinggi dalam Sejarah, Akibat Banyaknya Bansos

Kendati demikian, Ashari memastikan stok telur di Sulsel aman. Bahkan beberapa daerah sekarang ini didorong jadi sentra produksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini