SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim mengatakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra, yang diagendakan pada Jumat (12/8) dan Sabtu (13/8).
Akan mendengarkan rekomendasi dari DPD terkait calon presiden (capres) usungan partai tersebut untuk Pemilu 2024.
"Agenda Rapimnas adalah menyikapi situasi politik terkini dan mendapatkan masukan dari pimpinan partai di daerah dan sayap-sayap partai," kata Irfan Yusuf kepada ANTARA di Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022.
Dia menjelaskan masing-masing DPD Partai Gerindra akan menyampaikan suara masing-masing. Terkait capres yang akan diusung partai tersebut.
Baca Juga:Gelar Rapimnas Akhir Pekan Ini, Gerindra: Prabowo akan Putuskan Kesiapannya Maju Pilpres 2024
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, lanjutnya, kemudian merespons pendapat dari DPD tersebut.
"Keputusan diserahkan ke Pak Prabowo terkait kesiapan beliau (maju di Pilpres 202)," tambahnya.
Irfan mengatakan sebenarnya Prabowo telah mendapatkan mandat dari Kongres Partai Gerindra Tahun 2020 untuk memutuskan arah politik Partai Gerindra di Pilpres 2024.
Namun, menurut dia, Prabowo ingin mendengarkan langsung pendapat para kader partai di daerah. Sebagai bentuk demokrasi di internal Partai Gerindra.
Dalam Rapimnas Partai Gerindra, katanya, tidak menutup kemungkinan akan muncul nama calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi usulan DPD Partai Gerindra.
Baca Juga:Nama dan KTP Tiga Kader Gerindra NTB Dicatut Partai Golkar di Sipol KPU, Bakal Beri Surat Keberatan
Awalnya, Rapimnas Partai Gerindra dijadwalkan pada Sabtu (30/7). Namun, jadwal itu diundur menjadi Sabtu (13/8) di ICC Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dalam Rapimnas tersebut, Prabowo Subianto akan menyampaikan sikapnya apakah maju atau tidak sebagai capres di Pilpres 2024. Jika Prabowo menolak maju bertarung, siapa calon presiden dari Gerindra?
"Kongres Gerindra dua tahun lalu menyerahkan mandat kepada Ketua Umum untuk memutuskan (arah politik di Pilpres 2024). Namun, Pak Prabowo ingin lebih demokratis. Maka beliau ingin mendengarkan pendapat dari daerah," ujar Irfan. (Antara)