Gelar Aksi di Rektorat, Mahasiswa UHO Desak Kampus Berhentikan Prof B Terduga Pelaku Pelecehan Seksual kepada Mahasiswi

Rektorat UHO Kendari didemo puluhan mahasiswa yang menuntut agar kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi Pendidikan Sejarah oleh dosen FKIP Prof B dipecat.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 29 Juli 2022 | 14:20 WIB
Gelar Aksi di Rektorat, Mahasiswa UHO Desak Kampus Berhentikan Prof B Terduga Pelaku Pelecehan Seksual kepada Mahasiswi
Aliansi Anti Kekerasan Seksual menggelar aksi di depan Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. [Foto. La Ode Muh Martoton/Telisik]

SuaraSulsel.id - Rektorat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari didemo puluhan mahasiswa yang menuntut agar kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi Pendidikan Sejarah oleh dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berinisial Prof B diselesaikan dengan pemberhentian pengajar tersebut pada Jumat (29/7/2022).

Puluhan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut tergabung dalam Aliansi Anti Kekerasan Seksual. Dalam orasinya, perwakilan Aliansi Anti Kekerasan Seksual Putra mendesak agar Rektor UHO Prof Dr Muh Zamrun Firihu hadir dan mendengar aspirasi mereka.

"Kami tidak ingin kampus ini dikenal sebagai kampus predator kekerasan seksual," teriaknya seperti dikutip Telisik.id-jaringan Suara.com.

Selain orasi, mahasiswa juga membawa spanduk dengan berbagai tulisan seperti, 'Wanita dijaga bukan dirusak', 'Aku kamu lawan kekerasan seksual', 'Nafsu boleh tapi ingat umur'.

Baca Juga:Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Titik Nol Kilometer Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi

"Hari ini kami melakukan aksi untuk menuntut rektor supaya memberikan sanksi administratif, yakni menonaktifkan hak pendidikan Prof B dari tenaga pendidik," tuturnya.

Terkait aksi tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Almuni UHO Dr Nur Arafah menemui pendemo. Ia mengatakan, pihak kampus sudah menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan terhadap mahasiswi yang dilakukan oknum dosen.

"Tentu ini kita kawal, mudah-mudahan dengan waktu yang singkat bisa dan hasilnya juga sudah ada. Saya kira tim dewan kode etik UHO sudah ada hasilnya tinggal kita tunggu hasil dari proses hukum oleh kepolisian," ujarnya.

Sementara itu, Arafah menyampaikan soal kasus pelecehan seksual yang terjadi di UHO sudah banyak yang datang melapor kepada pihak universitas.

"Terkait dugaan pelecehan seksual ini sudah banyak yang melapor kepada kami, baik yang melapor secara lisan maupun secara tertulis, dua hari yang lalu ada juga dosen UHO yang melaporkan Prof B kepada pihak kami dengan kasus yang sama," katanya.

Baca Juga:Dugaan Pelecehan Seksual di Transjakarta Terciduk Kamera

Sebelumnya, pihak Kampus UHO juga sudah menggelar sidang kode etik lanjutan atas Prof B terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi. Hasilnya, Prof B terbukti melanggar kode etik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini