Prof. Riri menyampaikan pemeringkatan kota/kabupaten pertama di Indonesia ini dilandasi atas tiga pilar, yakni Lingkungan Hidup, Ekonomi, dan Sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Penataan Ruang dan Infrastruktur (16 persen), Energi dan Perubahan Iklim (19 persen), Tata Kelola Sampah dan Limbah (19 persen), Tata Kelola Air (15 persen), Akses dan Mobilitas (16 persen), Tatapamong/Governance (15 persen).
"Diharapkan pula isu-isu keberlanjutan di Kabupaten/Kota di Indonesia menjadi isu nyata yang dapat mulai dibicarakan dan diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pusat di Indonesia,” ujar Guru Besar Fakultas Teknik UI dengan kepakaran teknologi informasi atau komputer. (Antara)