Pembunuhan Brigadir J: Polisi Periksa CCTV Rumah Dinas Kadiv Propam Polri

4 penyidik kepolisian lengkap dengan sarung tangan memasuki rumah Irjen Ferdy Sambo

Muhammad Yunus
Senin, 18 Juli 2022 | 16:23 WIB
Pembunuhan Brigadir J: Polisi Periksa CCTV Rumah Dinas Kadiv Propam Polri
Penampakan police line di garasi mobil rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan. [Suara.com/Arga]

SuaraSulsel.id - Polisi kembali olah tempat kejadian perkara (TKP). Dengan memeriksa kamera pengawas (CCTV) di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga No. 46 RT 04/01, Pancoran, Jakarta Selatan.

Mengutip Antara, sebanyak empat penyidik kepolisian lengkap dengan sarung tangan memasuki rumah Irjen Ferdy Sambo menggunakan mobil.

Lantas pada pukul 14.30 WIB, polisi memeriksa CCTV yang terletak di tanaman pagar tepatnya menghadap ke dalam rumah.

Kemudian, pada jam 14.45 WIB tim penyelidikan polisi meninggalkan TKP dengan membawa satu buah koper.

Baca Juga:Tak Percaya Brigadir J Tewas Ditembak Bharada E di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Pihak Keluarga Curiga Ada Aktor Lain

Pada sekeliling rumah tersebut dipasang garis polisi yang membentang dari depan hingga ke samping.

Diketahui garis polisi ini dipasang kembali pada hari Minggu (17/7) kemarin.

Sebelumnya, berdasarkan informasi di lokasi pada Jumat lalu (15/7) garis polisi dipindahkan ke dalam rumah tepatnya pada garasi mobil sampai hari Sabtu (16/7).

Selain itu, juga ada dua kursi dan satu meja kosong berwarna hitam yang ditaruh di depan pagar garasi mobil.

Pada hari Senin (18/7) ini sudah terhitung seminggu lebih sejak kejadian penembakan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat pada hari Jumat lalu (8/7).

Baca Juga:Kuasa Hukum Brigadir J Lapor Pembunuhan Berencana ke Bareskrim Polri

Hingga kini kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut dan masih melakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Brigadir J yang ditembak Bharada E.

Kuasa Hukum Ungkap Banyak Luka di Tubuh Korban

Kuasa hukum Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, membeberkan sejumlah fakta. Mengenai luka di tubuh Brigadir J.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kamarudin mengatakan pada beberapa bagian tubuh Brigadir J terdapat bekas pukulan hingga jahitan.

Kemudian di bawah tangannya ada luka robek. Diduga akibat benda tajam yang mengenai bagian bawah tangannya.

Selanjutnya, kejanggalan lainnya ada pada bagian kaki korban mengalami luka robek seperti di bawah tangan.

Padahal kalau tewas mengenakan seragam dinas, korban memakai kaos kaki.

"Diduga lukanya karena pedang atau sangkur," katanya.

Kamarudin beberkan luka lainnya pada tubuh Yosua misalnya di bawah telinga ada luka robek sekira 10 centimeter atau sejengkal orang dewasa.

Luka di bagian bawah telinga itu tak lurus karena sudah dijahit oleh dokter yang menangani pasca Yosua tewas dibunuh.

Selain itu, lubang telinga mengalami bengkak dan juga rahangnya bergeser. Ia tak mengetahui apakah itu karena senjata tajam atau pukulan.

"Atau popor (bagian bawah) senjata laras panjang, kemudian di bawah ketiak juga ada luka," ucapnya.

Namun ia tak mengetahui secara pasti, tapi ada dugaan luka tembakan yang menyerempet ke bagian bawah ketiak.

Bagian dagu dekat leher korban juga ada luka jahitan cukup panjang sekira 12 centimeter dan terlihat jelas.

"Di bawah dada ada bekas luka hitam dugaan bekas tembakan peluru," tuturnya.

Selanjutnya, di pundak ada luka dan dadanya ada belahan dan dijahit bekas autopsi. Namun ada beberapa bukti lainnya masih di telepon seluler dan komputer milik Kamarudin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini