20 Ribu Bibit Mangrove Akan Ditanam di Kabupaten Pangkep

Penyerahan bibit mangrove kepada masyarakat pesisir di Kelurahan Borimasunggu, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep

Muhammad Yunus
Minggu, 17 Juli 2022 | 10:04 WIB
20 Ribu Bibit Mangrove Akan Ditanam di Kabupaten Pangkep
Penanaman mangrove [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan (CDK) Pangkep melaksanakan penyerahan bibit mangrove kepada masyarakat pesisir di Kelurahan Borimasunggu, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep. Sebanyak 10.000 batang bibit mangrove ditanam.

Kepala DKP Sulsel Muhammad Ilyas mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya mengembalikan kawasan fungsi mangrove/hutan bakau yang hilang.

Utamanya sebagai tempat asuhan (nursery ground), tempat mencari makan (feeding ground), dan daerah pemijahan (spawning ground) berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya. Demikian juga, penanaman mangrove untuk rehabilitasi ekosistem yang rusak.

"Penanaman mangrove memang menjadi salah satu program Pak Gubernur untuk rehabilitasi ekosistem yang rusak. Saya sampaikan bahwa mangrove merupakan salah satu ekosistem yang penting di pesisir," kata Ilyas.

Baca Juga:Gubernur Andi Sudirman Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Sulsel di Papua

Selain mangrove, padang lamun dan terumbu karang yang merupakan bagian penting dari ekosistem laut yang tidak boleh hilang atau rusak. Satu dengan lainnya saling terkait.

"Di Pangkep salah satu program yang ada mengembalikan mangrove yang hilang, dengan dikembalikan fungsi dan peran utamanya sebagai nursery ground atau tempat perkembang-biakan ikan-ikan kecil, penahan ombak," sebutnya.

Selian itu, mangrove juga dapat mengurangi pencemaran laut dengan berperan sebagai biofilter mereduksi logam berat dan nutrient berlebih dari darat yang masuk ke laut.

Fungsi lainnya peningkatan oksigen dan karena karbon bisa berkurang dengan adanya mangrove.

"Artinya bisa merilis oksigen untuk seluruh masyarakat dunia. Ini program global menata bumi menjadi hijau," ucapnya.

Baca Juga:Dekopin Inisiasi Penanaman Sejuta Pohon Mangrove di 34 Provinsi di Indonesia

Ke depannya juga dengan menanam mangrove menjadi potensi untuk pengolahan sumber makanan olahan, di antaranya potensi buah mangrove sebagai alternatif sumber pangan. Untuk industri, mangrove dapat didorong menjadi pewarna alam dalam pembuatan baju.

Ia sekaligus menyatakan rasa salutnya kepada pemerintah setempat, di mana lurah di Labbangkan berencana untuk mengembangkan kawasan mangrove menjadi pariwisata. "Kami salut, Pak Lurah yang ingin mengembangkan mangrove ini, termasuk untuk kepariwisataan," sebutnya.

Selain itu, itu tahun ini ada, di Pangkep penanaman juga di 2 di pulau di Kecamatan Liukang Tupabiring, yaitu pulau Kapoposang dan Pulau Cambang-cambang. Sehingga totalnya sebanyak total 20.000 batang bibit mangrove.

Ilyas menambahkan, secara ekologi tiga kabupaten berperan penting dalam mengatur ketersediaan ikan di Sulsel, yakni Pangkep, Selayar dan Sinjai. Karena memiliki pulau yang berinteraksi antara mangrove, lamun, dan terumbu karang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini