SuaraSulsel.id - Menteri Pengajian (Pendidikan) Malaysia Datuk Seri Dr Noraini binti Ahmad akan menerima penganugerahan gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Jumat 15 Juli 2022.
Rektor UMI Prof Basri Modding mengatakan, pemberian gelar kehormatan kepada Datok Seri Dr Noraini merupakan penganugerahan keempat UMI kepada tokoh yang dianggap memiliki peran penting dalam masyarakat.
"Pertama kita berikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada 2018, Kedua Wakil Presiden Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin pada 2020, Ketiga Rektor University Kebangsaan Malaysia Prof Mohd Ekhwan pada 2021. Insyaallah, besok penganugerahan doktor yang ke empat kepada Datok Seri Dr Noraini," katanya, Kamis 14 Juli 2022.
Ia menjelaskan, pemberian gelar oleh UMI kepada seseorang tokoh tidak sembarangan.
Baca Juga:Universitas Muslim Indonesia Dapat Hibah Rp1 Miliar dari Pemprov Sulsel
"Tentu melalui berbagai pertimbangan tentang sejauh mana kontribusi dari sosok atau kandidat itu memberikan pengaruh khususnya dalam sektor pendidikan," katanya.
Selain itu, kata dia, pemberian gelar kehormatan kepada Menteri Pendidikan Malaysia juga atas usulan dari lembaga masyarakat Sulsel dan Pengurus Pusat Badan kerjasama Indonesia Malaysia.
"Datok Seri Dr Noraini telah menyelesaikan pendidikannya di berbagai kampus ternama di Malaysia dan Kanada, bahkan menjadi salah satu wanita yang terpilih dalam ajang penghargaan perempuan di London. Jadi kami tidak memberikan gelar kepada sembarang orang," ujarnya.
Ketua APTISI ini menjelaskan, selain pemberian gelar, Datok Seri Noraini juga akan menjadi narasumber dalam pertemuan masyarakat Sulsel di Auditorium Al-Jibra UMI Makassar.
"Ibu Menteri menjadi pembicara kunci dalam pertemuan masyarakat Sulawesi Selatan se-dunia yang dimana UMI sebagai pelopor pelaksanaan. Saya hari ini akan menjemput langsung ke Jakarta,” katanya. (Antara)
Baca Juga:Yakin dan Berani, Mahasiswa UMI Juara 1 Lomba Orasi Ilmiah Polrestabes Makassar