Pertamina Mulai Uji Coba Aplikasi MyPertamina di 43 SPBU Kota Makassar Hari Ini, Warga Ramai Mendaftar

Pulau Sulawesi mulai menerapkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi

Muhammad Yunus
Rabu, 13 Juli 2022 | 17:10 WIB
Pertamina Mulai Uji Coba Aplikasi MyPertamina di 43 SPBU Kota Makassar Hari Ini, Warga Ramai Mendaftar
Stan konsultasi MyPertamina di SPBU Giwangan. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraSulsel.id - Pulau Sulawesi mulai menerapkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan MyPertamina. Penerapannya dilakukan sejak 13 Juli 2022.

Senior Supervisor Communication Relations Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan sosialisasi subsidi tepat mengalami perluasan. Untuk wilayah Sulawesi ada Makassar, Kendari, Palu, Sigi, Donggala, Mamuju, Polman, Banggai Daratan, dan Gorontalo.

"Di Manado antusiasme warga terus bertambah. Banyak dari mereka yang datang langsung ke SPBU untuk pendaftaran dengan metode offline," ujar Taufik.

Taufik mengatakan pendaftaran ini hanya untuk pembeli roda empat. Pembelian dikhususkan untuk BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi.

Baca Juga:Siap-siap, Pendaftaran Subsidi Tepat My Pertamina di Purbalingga Dimulai 1 Agustus 2022

"Untuk di kota Makassar ada 43 SPBU untuk pemberlakuan MyPertamina," jelasnya.

Pemilik kendaraan bisa mendaftar melalui tiga cara. Yakni, melalui website.subsiditepat.mypertamina.id, melalui aplikasi mypertamina yang didownload di playstore atau Ios store dan mendaftar secara manual di SPBU.

Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam menyalurkan subsidi BBM secara merata dan tepat sasaran.

"Jadi tidak wajib punya aplikasi MyPertamina. Bisa daftar di SPBU terdekat dengan membawa KTP, STNK dan Kir," ungkapnya.

Menurutnya, untuk membeli BBM menggunakan MyPertamina sebenarnya cukup gampang. Pengendara atau pemilik kendaraan cukup mendaftar di aplikasi atau mendaftar manual.

Baca Juga:Viral Smart Toilet di Makassar, Habiskan Rp 17 Miliar Tapi Pakai Gayung, Atap Bocor, Tak Bisa Dipakai dan Jadi Gudang

Setelah mengikuti semua langkah-langkah di situs, maka akan ada pencocokan data terlebih dahulu oleh pertamina. Setelahnya ada barcode yang diberikan ke pengendara.

Barcode itulah yang disimpan atau ditempel di kendaraan pengendara. Nantinya barcode ditunjukkan ke petugas SPBU setiap mengisi BBM.

"Jadi nanti kode itu yang akan discan oleh petugas setiap mengisi pertalite atau solar," ujarnya.

Sejauh ini, sejumlah pengendara di Kota Makassar sudah mulai berlomba-lomba melakukan pendaftaran. Namun beberapa mengeluh karena website error.

"Pas step terakhir di pendaftaran, web selalu error jadi keluar sendiri. Mau tidak mau sebaiknya daftar offline," ujar pengendara taksi online, Fauzan.

Pengendara lain, Andi Kamal mengaku sudah mendaftar lewat aplikasi sejak Rabu pagi. Namun hingga malam hari belum mendapat barcode.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini