SuaraSulsel.id - Minimnya stok obat malaria tidak hanya dialami di Kabupaten Jayapura. Namun di seluruh Papua, bahkan Indonesia.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie.
Khairul pun menyarankan penggunaan Kina (pil) sebagai pengganti obat malaria tersebut.
“Meskipun (obat malaria) menipis di beberapa puskesmas di wilayah Jayapura, (namun) masih memiliki stok yang cukup. Solusi lain yang disarankan Dinkes Jayapura adalah penggunaan Kina sebagai obat pengganti obat malaria,” kata Khairul di Sentani, Senin 11 Juli 2022.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Kalbar Mulai Muncul, Masyarakat Diminta Perketat Prokes
Menurut Khairul Lie, penggunaan Kina sebagai pengganti obat Malaria di Kabupaten Jayapura dilakukan selama menunggu jawaban dari Kementerian Kesehatan.
“Kita masih menunggu dari Kemenkes, karena obat Malaria itu harus diimpor dan saya telah memerintahkan Kabid untuk berkomunikasi dengan Kemenkes,” ucap Khairul Lie.
Berdasarkan hasil komunikasi, ungkap Khairul Lie, Kemenkes telah memberikan respons baik.
Bahkan, kata dia, Kemenkes akan segera menyuplai obat malaria dalam waktu dekat ini.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaan obat malaria, karena masih ada obat kita dan kita terus berusaha berkomunikasi dengan Kemenkes. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada obat malaria,” pesan Khairul Lie.