Muslim Wajib Tahu, Ini Perbedaan Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah

Bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Disunnahkan melaksanakan puasa.

Muhammad Yunus
Jum'at, 01 Juli 2022 | 19:01 WIB
Muslim Wajib Tahu, Ini Perbedaan Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah
Jemaah haji wukuf di Arafah (Pixabay/konevi)

SuaraSulsel.id - Bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Disunnahkan melaksanakan puasa. Sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Puasa arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah. Sehari sebelum perayaan Idul Adha.

Kisah mula puasa Arafah berasal dari kisah nabi Ibrahim akan perintah menyembelih anaknya sebagai bentuk suatu perintah kenyakinan atau arafah.

Dilansir dari NU Online, puasa Arafah berkaitan dengan sejarah arafah (keyakinan) Nabi Ibrahim akan mimpi perintah memotong Nabi Ismail itu sebagai wahyu Ilahi.

Menurut Kiai Ghazalie Masroeri, guna mengabadikan arafah (keyakinan) dan ketaatan Nabi Ibrahim serta Nabi Ismail agar menjadi motivasi, Allah mensyariatkan umat Islam untuk melaksanakan puasa arafah.

Baca Juga:Simak Jadwal Puasa Sebelum Idul Adha 2022 dan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa. Keutamaan puasa arafah sebagaimana sabda Nabi:

“Diriwayatkan dari Umar bin Khattab, dari Nabi Saw bersabda: … (saat tiba) puasa hari Arafah aku berharap kepada Allah agar menggugurkan (dosa) setahun sebelumnya dan setelahnya. … “ (HR. Muslim).

Menyadur Harakah.id - jaringan Suara.com, puasa Arafah akan menghapus dosa - dosa kecil. Sedangkan dosa besar hanya bisa gugur apabila umat muslim bertaubat dan meminta ampunan kepada Allah.

Ada juga keutamaan amalan yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah, yakni :

“Diriwayatkan dari Abi Bakrah, dari Nabi Muhammad Saw bersabda: ada dua bulan yang tidak akan dikurangi (pahalanya ketika dikerjakan pada bulan tersebut). Kedua bulan itu adalah bulan hari raya, yakni Ramadan dan Dzul Hijjah.” (HR. Bukhari).

Baca Juga:Bacaan Doa Buka Puasa Dzulhijjah 2022 Hari Ini, Bacalah di Waktu Berbuka Puasa

Niat Puasa Arafah

Berikut bacaan latin niat puasa arafah dan artinya:

Nawaitu Shauma Ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat pasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT".

Selain puasa di tanggal 9 Dzulhijjah atau tepat sehari sebelum perayaan Idul Adha, pelaksanaan ibadah puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah juga diutamakan.

Rangkaian puasa sunnah sebelum Idul Adha sendiri diawali dengan puasa Dzulhijjah pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.

Setelah itu dilanjutkan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan diakhiri dengan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Anjuran berpuasa Arafah ini juga sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh hadist Muslim:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini