Dokter Berjuang Selamatkan Bayi Kembar Empat di Kolaka Timur

Satu bayi dikabarkan meninggal

Muhammad Yunus
Kamis, 16 Juni 2022 | 14:36 WIB
Dokter Berjuang Selamatkan Bayi Kembar Empat di Kolaka Timur
Bayi kembar empat di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Pj Bupati Kolaka Timur Sulwan Aboenawas, bergerak cepat. Mendengar ada warga yang akan melahirkan kembar empat.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, sebelumnya, Made Paryani, warga Desa Lamoare, Kecamatan Loea, Kolaka Timur, akan melahirkan bayi kembar empat dan membutuhkan donasi.

Mendengar hal ini, Pj Bupati Kolaka Timur langsung mengintruksikan dinas terkait untuk segera mengecek dan memberikan bantuan.

Sulwan memerintahkan Puskesmas Loea untuk segera merujuk yang bersangkutan ke Rumah Sakit Setia Bunda Konawe, mengingat alat yang terbatas. Jika harus melahirkan di Puskesmas atau Rumah Sakit Kolaka Timur.

Baca Juga:Cara Mencegah Penyakit Ain Pada Bayi, Segera Lindungi Sang Buah Hati!

Kemudian pada Selasa (14/6/2022), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kolaka Timur bersama salah satu Staf Ahli Bupati Herman Amin langsung bergerak ke rumah sakit. Tempat ibu dan bayinya dirawat.

Dihubungi terpisah pada Kamis (16/6/2022), Staf Ahli Rumah Sakit Setia Bunda Muhammad Hidayat menyampaikan jika kondisi ibu dan ketiga bayinya dalam keadaan sehat dan ditangani serius oleh dokter rumah sakit. Sejak dirujuk dari Kolaka Timur.

Satu bayi kembar tersebut dikabarkan tidak bisa diselamatkan.

“Sesuai informasi yang kami dapatkan, pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia sedang dalam perjalanan menuju ke sini untuk melihat langsung ibu dan bayi kembar tersebut. Sekaligus berkoordinasi dengan Pemkab Kolaka Timur,” tutupnya.

Satu Bayi Meninggal

Baca Juga:Bandara Hang Nadim Batam Kembali Heboh, Janin Bayi Ditemukan di Tempat Sampah

Setelah dokter berjuang melakukan persalinan. Satu bayi meninggal saat proses persalinan. Dokter melakukan operasi sesar untuk menyelamatkan bayi.

Namun kondisi bayi yang relatif lebih kecil dari bayi lain menyebabkan bayi yang kedua lahir tidak bisa bertahan.

Saat ini bayi masih dirawat dalam inkubator.

Kelahiran bayi kembar empat ini sempat viral. Karena BPJS Kesehatan orang tua bayi sudah tidak aktif. Sehingga proses persalinan harus dilakukan dengan fasilitas pasien umum.

Sejumlah warga pun berinisiatif melakukan donasi untuk membantu orang tua bayi yang tidak mampu membayar biaya persalinan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini