Tidak hanya itu, dia juga berharap Pemerintah mampu menjadi matchmaker (aktor yang mempertemukan) di tengah persoalan maraknya narasi dan kampanye intoleransi. Pemerintah harus mampu mempertemukan berbagai tokoh, pihak, dan kalangan untuk duduk bersama dan berdialog, katanya.
"Pemerintah harus lebih proaktif dan harus bisa menjadi agent of matchmaker. Jadi, dia yang mempertemukan ini, Pemerintah mempertemukan tokoh agama, semua pihak didudukkan jadi satu untuk berkomunikasi dan menjadi fasilitator," ujarnya. (Antara)