Meski baru penelitian dan survei awal dan hanya di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, waktu yang dibutuhkan cukup lama, yakni sekitar 250 hari kerja. Start survei pada Agustus 2021 dan diperkirakan tuntas Juli 2022.
Lamanya waktu yang dibutuhkan, karena setiap perekaman USG struktur tanah ini membutuhkan waktu sekitar 6-7 menit dalam setiap 40 meter, sehingga setiap tim yang disebar hanya menghasilkan perekaman di sepanjang dua kilometer setiap hari. Karena ada dua tim, maka perekaman setiap hari menghasilkan 4 kilometer.
Hanya saja, penelitian dan survei yang membutuhkan waktu cukup lama dan mungkin biaya yang tidak sedikit karena melibatkan sekitar 400 lebih pekerja itu masih belum jelas, mau dibawa kemana hasil penelitian ini, apakah ada penelitian lanjutan atau cukup berhenti di sini, karena penelitian Kebumian ini hanya untuk menambah khazanah pengetahuan (informasi) dan data kebumian di Jawa Timur dan wilayah lain yang menjadi lokus survei.
"Survei dan penelitian kali ini masih sangat awal dan pertama. Mudah-mudahan ke depan setelah ada rekapitulasi hasil survei awal ini ada sesuatu yang bisa ditindaklanjuti melalui penelitian berikutnya," ucap Reza, technical support Pertamina Hulu Energi lainnya.
Baca Juga:Terungkap! Ternyata Ini Lokasi Ujung Rel Kereta Api Paling Timur di Pulau Jawa
Dengan adanya survei dan penelitian struktur bawah permukaan tanah di Bumi Jawa sepanjang 1.000 kilometer secara detail dan akurat ini, ke depan bisa memberikan petunjuk lanjutan terkait hasil penelitian dan memungkinkan untuk dilakukan penelitian lanjutan. (Antara)