Tidak Tega Tinggalkan Ibu Sendiri di Rumah, Penumpang Kapal Pelni Lompat ke Laut

Beruntung masih ditemukan selamat

Muhammad Yunus
Senin, 16 Mei 2022 | 08:10 WIB
Tidak Tega Tinggalkan Ibu Sendiri di Rumah, Penumpang Kapal Pelni Lompat ke Laut
John Saiya (23) nekat terjun dari dek tujuh KM Dorolonda ke laut. Karena teringat ibu kandungnya di kampung yang tinggal sendirian dan sudah tua [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Seorang penumpang KM Dorolonda bernama John Saiya nekat terjun ke laut seputar perairan Tanjung Alang Pulau Ambon, Maluku, sekitar pukul 07.16 WIT. Namun berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

"Korban dilaporkan melompat ke laut dari atas dek tujuh KM Dorolonda. Karena teringat ibu kandungnya di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah," kata Kasie Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Minggu 15 Mei 2022.

Ia mengatakan pemuda tersebut mengaku tidak bisa merelakan ibunya yang sudah tua tinggal sendirian. Karena sudah berpisah dengan suaminya Matheos Saiya.

Menurut dia, aksi nekat John Saiya dilakukan setelah Polresta Pulau Ambon menerima laporan nakhoda kapal milik PT. Pelni tersebut, Kapten Ridwan.

Baca Juga:Kapal Tenggelam di Tembilahan, Penumpang Mengapung Selamatkan Diri, Mie Instan Berserak

Saat itu KM Dorolonda baru tiba dari Pelabuhan Ternate, Provinsi Maluku Utara dan merapat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pukul 03:00 WIT dan sejam kemudian penumpang dipersilahkan naik ke kapal, termasuk korban dan kakak perempuannya.

"Mereka berdua diantar ayahnya Matheos Saiya untuk berangkat ke Surabaya (Jatim)," ucapnya.

KM Dorolonda bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sekitar pukul 07:16 WIT tujuan Pelabuhan Namlea, Baubau, Makassar, Surabaya, dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Korban bersama kakak perempuannya yang berada di dek tiga kapal tiba-tiba teringat ibu kandungnya dan tanpa berbicara apa-apa langsung naik ke dek tujuh lalu meloncat ke laut di sekitar perairan Tanjung Alang.

"Kapten kapal kemudian memutar bail arah kapal dan menurunkan sekoci untuk mencari korban dan akhirnya menemukan yang bersangkutan dalam kondisi selamat," jelas Moyo Utomo.

Baca Juga:Cara Kerja Sistem Deteksi Dini Tsunami PUMMA di Gunung Anak Krakatau

Selanjutnya korban dibawa ke Kantor KSOP Klas 1 Ambon dan diserahkan kepada dua anggota keluarganya Ina Sarimanela dan Fhilip Akihari yang merupakan adik kandung ayah dan ibu korban. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini