SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengatakan, pejabat Pemkot Makassar tidak menggelar open house. Mengingat status Makassar yang masih level 3 dan sesuai imbauan pemerintah pusat.
Wali Kota Danny Pomanto menganjurkan agar warga bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Aturannya kita tidak boleh buat open house, itu dari pusat. Jadi bisa open house lewat HP (handphone) saja," katanya.
Pelaksanaan salat Idul Fitri di Kota Makassar berlangsung khidmat. Dipadati ribuan jamaah. Meskipun Makassar masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Baca Juga:Idul Fitri di Batam: Salat Id Digelar Lebih Lama, Open House Kembali Diadakan
Wali Kota Danny Pomanto mengatakan fenomena ini sebagai bentuk melepas kerinduan. Untuk menggemakan takbir secara berjamaah dan berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Setelah 2 tahun dibatasi penyelenggaraannya.
"Antusiasme masyarakat kita luar biasa ada dua titik konsentrasi, di Lego-Lego dipimpin langsung Pak Gubernur, dan di sini di Karebosi. Mulai dari tadi malam terlihat saat malam takbiran di Losari, kelihatan sekali kerinduan masyarakat bertakbir. Kerinduan terhadap penyelenggaraan Idul Fitri," kata Danny Pomanto.
Alasan Makassar Level 3
Kondisi Makassar saat ini, sambung Danny, berbeda sewaktu PPKM Level 3 beberapa bulan lalu. Meski PPKM Level 3, saat ini kasus Covid-19 di Makassar sangat rendah, berkisar 0-5 kasus per hari.
"Secara jumlah (kasus Covid 19) dulu 1.500 per hari kita PPKM Level 3. Sekarang (rata-rata) 0, 1, 2 kasus. Paling banter itu 4-5 (kasus Covid), artinya setiap minggu itu tidak dari 20, bahkan ada tidak lebih dari 10," ungkap Danny Pomanto.
Baca Juga:Rahmad Mas'ud Perbolehkan Warganya Salat Id di Lapangan, Larang Open House Bagi Pejabat Pemerintah
Kendati demikian, Danny Pomanto menegaskan bahwa Pemkot Makassar tidak akan lengah. Begitu pun harapannya terhadap masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
"Level 3 kali ini lebih kepada antisipasi, kita tidak boleh lengah, Satgas Covid 19 tetap bertugas, protokol kesehatan harus dijalankan, wajib kenakan masker," kata dia.