Ini Alasan Oknum Anggota Polisi Bantu Kasatpol PP Makassar Bunuh Pegawai Dinas Perhubungan

Pembunuhan terhadap pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang

Muhammad Yunus
Senin, 18 April 2022 | 13:53 WIB
Ini Alasan Oknum Anggota Polisi Bantu Kasatpol PP Makassar Bunuh Pegawai Dinas Perhubungan
Ilustrasi: Pistol baru buatan PT Pindad [Foto: ANTARA]

SuaraSulsel.id - Pembunuhan terhadap pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang kini terkuak. Penembaknya ternyata seorang oknum anggota polisi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, eksekutor atau penembak dari kasus ini berinisial SR. Dia adalah seorang anggota polisi.

SR ini satu kampung dengan tersangka utama, Iqbal Asnan. Kata Budi, Iqbal Asnan pernah curhat dan mengaku sakit hati ke korban.

Karena adanya ikatan emosional itu, SR mengaku turut sakit hati. Saat mendengar Iqbal Asnan curhat. Ia pun berniat untuk membantu menghabisi korban.

Baca Juga:Polisi Temukan Jaringan Teroris Dalam Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar

"Eksekutor ini satu asal daerah dengan pelaku Iqbal Asnan. Karena merasa ikut sakit hati. Ketika Iqbal Asnan disakiti perasaannya oleh korban, ia merasa ikut sakit hati juga," ujar kapolrestabes Budhi kepada wartawan, Senin 18 April 2022.

Budhi menjelaskan, uang Rp85 juta itu sebagai bentuk terima kasih oleh Iqbal Asnan. Karena SR sudah bersedia membantu. Uang itu diamankan oleh polisi di dalam tas hitam.

Sementara, Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana menegaskan pihaknya profesional mengusut kasus ini. Tidak peduli dengan status pelaku yang juga anggota polisi.

Kata Komang, SR akan dikenakan sanksi tegas. Selain pidana, juga sanksi kode etik Polri atau pemecatan tidak hormat.

"Pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau seringan-ringannya 20 tahun," tegas Komang.

Baca Juga:BREAKING NEWS: Penembak Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Anggota Brimob

Seperti diketahui, Najamuddin Sewang tiba-tiba terjatuh saat mengendarai sepeda motornya di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu, 3 April 2022 lalu. Awalnya ia dikira kecelakaan karena terkena serangan jantung. 

Namun fakta berkata lain. Najamuddin Sewang ternyata tewas ditembak. Butuh waktu dua pekan bagi polisi untuk mengungkap kasus ini.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini