Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar: Polisi Temukan Uang Rp85 Juta dan 53 Buah Peluru

Tersangka bertambah satu orang

Muhammad Yunus
Senin, 18 April 2022 | 12:59 WIB
Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar: Polisi Temukan Uang Rp85 Juta dan 53 Buah Peluru
Polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti terkait pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang, Senin 18 April 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Polrestabes Makassar menggelar jumpa pers hari ini, Senin 18 April 2022. Terkait perkembangan terbaru kasus pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Najamuddin Sewang.

Konferensi pers sementara berlangsung. Polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti terkait pembunuhan. Antara lain uang Rp85 Juta, satu senjata api, 1 proyektil untuk menembak, sepeda motor, dan 53 buah peluru.

Polisi juga menetapkan satu tersangka baru. Sehingga total tersangka menjadi 5 orang. Konferensi pers hari ini dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto.

Polisi memperlihatkan tersangka dan barang bukti terkait pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang, Senin 18 April 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]
Polisi memperlihatkan tersangka dan barang bukti terkait pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang, Senin 18 April 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar ditembak di jalan Danau Tanjung Bunga pada 3 April 2022. Polisi baru berhasil mengungkap pelaku dan motifnya dua pekan setelah kejadian.

Baca Juga:Siapa Pemilik Senjata Revolver dan Penembak Pegawai Dinas Perhubungan Makassar? Ini Penjelasan Polisi

Ternyata motifnya karena cinta segitiga. Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhy Haryanto.

Korban diketahui sempat dekat dengan RA, salah satu pejabat di Dinas Perhubungan Kota Makassar. Usut punya usut, RA adalah istri siri pelaku, Iqbal Asnan.

Sebelum menjabat sebagai Kasat Pol PP Pemkot Makassar, Iqbal pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan Makassar. Saat itulah Iqbal menerima Najamuddin Sewang menjadi pegawai tidak tetap di dinas tersebut.

Iqbal Asnan tidak menghabisi Najamuddin Sewang seorang diri. Ia memakai jasa pembunuh bayaran sebagai eksekutor.

Iqbal juga melibatkan ajudannya sebagai konseptor. Sementara otaknya adalah Iqbal sendiri.

Baca Juga:Polda Jatim Datangi Rumah Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UB Malang

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku menggunakan kendaraan roda dua. Motor itu sudah diamankan sebagai barang bukti.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini