"Sengaja dibangun dua lantai pula untuk tempat berwudhu, supaya di atasnya untuk jamaah yang ingin bersantai," ucapnya.
Acuan bangunan masjid ini dari masjid yang berada di Lepo-Lepo, Kota Kendari, tepatnya dekat Bundaran Pesawat, dengan perpaduan warna hijau, cokelat, kuning keemasan, serta putih.
"Untuk perpaduan warnanya saya yang pilih sendiri, karena memang saya mengerti seni, jadi saya tahu warna yang konek sama bangunan," ucapnya.
Untuk saat ini Masjid Amin Miniarti telah digunakan oleh masyarakat setempat, namun belum dipakai untuk salat tarawih.
Baca Juga:Viral Jamaah Nyanyi Indonesia Raya sebelum Salat Tarawih, Publik: Salah Memahami Pancasila
"Sudah digunakan tetapi belum kalau untuk salat tarawih, dan masjid ini belum diresmikan, peresmian rencananya setelah lebaran," ucapnya.
Jika telah selesai, masjid yang dibangun menggunakan dana pribadi ini akan diserahkan ke masyarakat untuk dikelola. Masjid diharapkan menjadi ikon baru di Muna Barat.
"Jadi kalau ditanya ini bukan masjid saya, tapi masjidnya Muna Barat," tutupnya.