Barang Senilai Rp20 Juta Hilang Saat Pengiriman, Warga Akan Polisikan Lion Parcel

Lion Parcel tidak mau bertanggung jawab mengganti semua kerugian

Muhammad Yunus
Sabtu, 09 April 2022 | 14:53 WIB
Barang Senilai Rp20 Juta Hilang Saat Pengiriman, Warga Akan Polisikan Lion Parcel
Barang milik warga yang dikirim menggunakan jasa Lion Parcel [SuaraSulsel.id/Rekaman CCTV]

SuaraSulsel.id - Fara Fauziah, salah satu pedagang di Kota Makassar mengeluh. Paketnya seharga Rp20 juta hilang saat dikirim dari Jakarta.

Fara mengirim paket tersebut lewat ekspedisi Lion Parcel. Pengiriman dilakukan pada tanggal 30 Maret 2022.

Ada delapan paket yang dikirim Fara. Isinya pakaian dan mukenah. Rencananya paket tersebut bakal dikirim ke Kolaka, Sulawesi Tenggara.

"Paket itu tiba di Makassar pada 1 April. Transit dulu di gudang Makassar selama sehari," kata Fara kepada SuaraSulsel.id, Sabtu, 9 April 2022.

Baca Juga:Jelang Lebaran, Aktivitas Pengiriman Paket di Kantor Pos Kota Solo Mulai Meningkat

Keesokan harinya, paket itu dikirim ke Kolaka. Sementara pengiriman diterima pada tanggal 5 April 2022.

Namun ternyata hanya ada tujuh paket yang sampai di pelanggan. Satu paket yang berisi mukenah seharga Rp20 juta tidak ada.

"Satu karung itu isi mukenah senilai Rp20 juta. Kami terima tanggal 5 April itu hanya 7 karung," ujarnya.

Fara mengaku sudah mengajukan komplain ke pihak Lion Parcel di Makassar. Namun tak ada solusi.

Fara juga sempat meminta rekaman CCTV saat paket tersebut dikirim. Dari rekaman tersebut, paket itu masih lengkap saat dikirim. Ada delapan karung.

Baca Juga:WhatsApp Kembangkan Fitur Pengiriman File Ukuran hingga 2 GB

"Makanya saya heran kenapa sampai di Kolaka sisa tujuh. Sementara pihak Lion Parcel tidak mau tanggung jawab," keluhnya.

Lion Parsel, kata Fara, hanya mau mengganti Rp2 juta atas kehilangan tersebut. Farah mengaku jelas tidak mau menerima sebab tak sebanding dengan kerugiannya.

Ia pun bakal melaporkan kasus ini ke kepolisian karena pihak Lion Parcel angkat tangan. Apalagi, kata Fara, beberapa pengguna jasa lain juga mengalami hal yang sama.

Paket mereka hilang saat dikirim selama bulan ramadan.

"Saya tidak mau tandatangan karena hanya Rp2 juta dia mau kasih kompensasi. Sementara ongkos kirim paket itu saya bayar Rp6 juta semuanya, ditambah harga barang Rp20 juta. Tidak hanya saya, beberapa customer lain juga lapor banyak yang hilang barangnya selama bulan puasa," tegasnya.

Pihak Lion Parcel di Makassar yang dikonfirmasi juga enggan menanggapi. Panggilan telepon yang dilayangkan selalu ditolak. Begitupun dengan pesan singkat yang dikirim, hanya dibaca.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini