SuaraSulsel.id - Setelah menanti cukup lama di tepi sungai, pemancing ikan bernama Rendi Datau (23 tahun) merasakan tali pancing terasa berat saat ditarik.
Rendi warga Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato gembira. Karena menduga telah menangkap ikan besar di malam hari.
Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, Rendi dengan semangat berusaha menarik pancingnya. Saat itu Pukul 23.30 Wita.
Tapi belum juga pancing sampai ditarik ke atas, Rendi terkejut bukan main.
Baca Juga:Sampan dan Tas Pancing Tenggelam, Deni Hilang Saat Memancing di Sungai Pawan
Ikan besar yang ada dalam benaknya hancur. Ternyata yang tersangkut di mata kailnya adalah tubuh manusia.
Rendi pun bergegas berlari menemui warga untuk menyampaikan temuan mayat tersebut.
Belakangan diketahui, mayat yang menyangkut di kail Rendi adalah warga bernama Kidi. Warga Desa Manunggal Karya, Kecamatan Randangan, Kabubaten Pohuwato, Gorontalo.
Lansia 70 tahun itu sebelumnya pamit ke keluarganya untuk ke rumah temannya pada Selasa (5/4/2022) pagi pukul 10.00 Wita.
“Korban sejak pagi tadi pukul 10.00 Wita hendak keluar rumah. Akan tetapi hingga sampai malam hari belum juga pulang ke rumah. Bahkan keluarga sempat mencari korban kemana-mana,” kata Camat Randangan, Saharudin Saleh, Selasa 5 April 2022.
Baca Juga:Tolak Komentari Rotasi AKD, Wabup Cianjur Mancing di Kolam DPRD
Saharudin membenarkan bahwa korban ditemukan oleh salah satu warga yang hendak memancing di bawah jembatan.
“Saat ditemukan, Rendi langsung melaporkan kepada warga sekitar. Bahwa dirinya telah mendapat sesosok orang yang sedang terapung di sungai,” jelas Saharudin.
Beberapa saat pasca penemuan mayat, pihak kepolisian datang ke lokasi. Setelah jasad Kidi dievakuasi, pihak keluarga disarankan untuk melakukan autopsi. Untuk mengetahui penyebab jelas kematian korban.
Namun pihak keluarga memutuskan untuk menyegerakan pemakaman korban. Sehingga tidak lagi dilakukan autopsi.