SuaraSulsel.id - Anggota Senat Akademik Universitas Hasanuddin Prof Muhammad Ruslin mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diberi gelar profesor kehormatan, bukan profesor akademik.
"Ini yang keliru dinilai oleh publik selama ini," ungkap Ruslin kepada SuaraSulsel.id, Senin 14 Maret 2022.
Dalam aturan, kata Ruslin, seseorang boleh diberi gelar guru besar kehormatan tidak tetap. Apabila calon guru besar tidak tetap itu bukan berasal dari akademisi.
Kemudian memiliki karya yang bersifat "tacit knowledge" yang memiliki potensi dikembangkan menjadi "explicit knowledge" di perguruan tinggi dan bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia.
Baca Juga:Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Akan Diberi Gelar Profesor Kehormatan 17 Maret 2022
"Orang menilai profesor kehormatan ini sama dengan profesor akademik, padahal beda. Ini yang harus dipahami. Jadi saya rasa sudah sepantasnya pak Syahrul diberi gelar sebagai guru besar," kata Ruslin.
Seperti diketahui, pemberian gelar Profesor Kehormatan untuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebelumnya menuai pro dan kontra. Sengkarut pendapat sempat terjadi antara Senat Akademik dan Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.
Senat Akademik menolak memberi gelar profesor ke Syahrul Yasin Limpo karena beberapa hal. Salah satunya karena Syahrul masih tercatat sebagai dosen tetap di salah satu kampus swasta di Sulsel.
Sementara, Rektor Universitas Hasanuddin kukuh tetap akan memberikan gelar itu. Senat akademik sendiri, kata Dwia, dinilai tidak punya hak untuk melakukan penolakan.
Menurutnya, penetapan guru besar kehormatan itu ada di pimpinan tertinggi universitas. Bukan di senat akademik.
Namun belakangan diketahui pemberian gelar itu sudah disepakati bersama. Syahrul Yasin Limpo kemudian dijadwalkan untuk dilantik pada tanggal 17 Maret mendatang.
Profil Singkat Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo lahir di Makassar, 16 Maret 1955. Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju 2019 - 2024.
Syahrul Yasin Limpo mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas Hukum dari Universitas Hasanuddin (1983), serta mendapatkan gelar S2 (2004) hingga menyandang gelar Doktor Universitas Hasanuddin (2008).
Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (2008 - 2018).
Penghargaan yang diterima Syahrul Yasin Limpo diantaranya:
1. Penghargaan UPAKARTI oleh Presiden RI Tahun 1997
2. Satya Lencana Kebaktian Sosial oleh Presiden RI Tahun 1997 dan 1998
3. Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden RI Tahun 2001
4. Satya Lencana Wirakarya oleh Presiden RI Tahun 2001
5. Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama Bidang Pertanian oleh Presiden RI Tahun 2011
6. The Honorary Degree of Doctor of Philosophy oleh Universiti Tunn Husein Onn Malaysia Tahun 2016
7. Bapak Pencetus dan Penggerak Inovasi Pendidikan Sulawesi Selatan oleh Yayasan Diraja Sultan Mizan Trengganu Malaysia Tahun 2017
8. Ijazah Kehormatan Doktor Pengurusan dan Kepemimpinan oleh Universitas Zainul Abidin Tahun 2017
9. Gubernur Terbaik dan Terpilih pada Penghargaan Kepemimpinan Kepala Daerah "Leadership Award" oleh Menteri Dalam Negeri Tahun 2018
10. Penganugerahan Penghargaan Tertinggi " ASTHA BRATA MADYA UTAMA PAMONG PRAJA" oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2018
Kontributor: Lorensia Clara Tambing