Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan biduran. Obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, ACE inhibitors, dan obat pereda rasa sakit semacam kodein, harus diperhatikan pemakaiannya karena dapat menyebabkan biduran.
Biduran akibat konsumsi bahan kimia dalam makanan dan obat-obatan dapat digolongkan dalam jenis biduran akut atau acute urticarial. Biduran jenis ini bisa bertahan selama berhari-hari, bahkan sampai enam pekan lamanya.
3. Akibat Reaksi Alergi
Biduran dapat muncul di malam hari akibat alergi yang terjadi karena reaksi dari histamin, plasma darah yang keluar dari pembuluh darah kecil di dalam kulit.
Baca Juga:8 Tips Waxing Ketiak, Biar Hasilnya Lebih Optimal dan Tidak Mengalami Iritasi Kulit
Histamin adalah zat kimia yang diproduksi dari sel-sel di sekitar pembuluh darah kulit akibat terjadinya alergi.
Alergi akibat reaksi alergi ini umumnya digolongkan dalam jenis biduran fisik atau physical urticarial. Biduran ini disebabkan oleh stimulasi fisik langsung terhadap kulit, seperti alergi pada suhu udara yang terlalu dingin maupun terlalu panas.
Bisa juga alergi karena udara yang kotor, debu, atau air kotor yang mengenai kulit. Biasanya biduran terjadi tepat ketika kulit terstimulasi. Kebanyakan biduran muncul dalam satu jam setelah terpapar.
4. Akibat Sengatan Serangga
Gigitan atau sengatan serangga kadang menimbulkan rasa gatal, perih, bahkan memicu biduran. Hal itu seperti terkena bulu dari ulat bulu, sengatan semut merah, dan masih banyak lagi. Biduran jenis ini juga tergolong dalam biduran akut atau acute urticarial.
Baca Juga:4 Manfaat Lidah Buaya untuk Wajah, Diyakini Bisa Mengatasi Iritasi Kulit
Biduran ini dapat bertahan lama apabila mendapat penanganan yang kurang tepat.