Cara Siswa SD di Kota Makassar Daur Ulang Sampah Menjadi Karya Menarik Dapat Apresiasi

Mengapresiasi pemanfaatan sampah yang dilakukan sekolah-sekolah

Muhammad Yunus
Selasa, 01 Maret 2022 | 14:30 WIB
Cara Siswa SD di Kota Makassar Daur Ulang Sampah Menjadi Karya Menarik Dapat Apresiasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin, mengapresiasi pemanfaatan sampah yang dilakukan sekolah-sekolah. Khususnya SD Negeri Borong [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Selain SD Negeri Borong, sekolah lain yang ikut menampilkan karya daur ulangnya adalah SD Inpres Hartaco Indah, SD Inpres Unggulan BTN Pemda, SD Percontohan PAM, dan SDN Kompleks Sambung Jawa.

Ibu-ibu yang karyanya dipajang merasa bersyukur atas ruang partisipasi yang diberikan. Bunda Asyraf, salah seorang Bunda Pustaka, menyampaikan terima kasih pada sekolah. Karena telah mempertemukan mereka dalam suatu wadah untuk berkarya.

Begitupun dengan Bunda Amanda, yang mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah. Karena menyertakan karya Bunda Pustaka dalam pameran daur ulang bersama sejumlah sekolah lainnya.

Ada beragam bentuk karya yang ditampilkan dalam pameran itu, antara lain bingkai foto dari bahan kardus, juga vas lengkap dengan bunga-bunganya dari bahan sejenis. Ada juga miniatur rumah dari bahan stik es krim dengan pepohonan yang terbuat dari pipet, serta beberapa kreasi yang lain.

Baca Juga:P3SU Medan Barat Beraksi di Parit Jalan Budi Pembangunan, Warga Diminta Tidak Buang Sampah Sembarangan

Pameran daur ulang ini menjadi bukti bahwa sampah tidak selamanya harus dibuang dan tidak terpakai. Tapi masih bisa dimanfaatkan kembali melalui ide dan tangan-tangan terampil. Sehingga, HPSN menjadi penting untuk diperingati. Apalagi, sejauh ini sampah masih jadi persoalan utama terkait pengelolaan lingkungan di tanah air.

Sebagai gambaran, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah, di tahun 2020. Artinya, setiap penduduk menghasilkan kira-kira sebanyak 0,68 kilogram sampah per hari. Penyumbang sampah terbesar adalah rumah tangga, yakni mencapai 37,3 persen.

Kontributor: Rusdin Tompo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini