SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni meresmikan gedung pesantren Muammar Gandi yang terletak di jalam poros Lanrang Aka-Akae Kel. Maccorawalie, Kec. Pancarijang Kab. Sidenreng Rappang, Jumat (4/2/2022).
Peresmian gedung pesantren yang bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Yayasan Muammar Gandi Tunas Bangsa milik Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi ini berlangsung khidmat dan meriah dengan menghadirkan selebriti Zacky Mirza yang menyampaikan tausyiah pada acara tabliq akbar yang mengawali kegiatan peresmian ini.
Sebelum menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya gedung pesantren Muammar Gandi ini, Kakanwil Khaeroni mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana mengubah stigma yang dialamatkan kepada pondok pesantren sebagai basis ekstrimisme dan kekerasan seksual.
"Kita tahu, issu tentang pesantren sebagai basis ekstrimisme dan tempat berlangsungnya kekerasan seksual sudah jadi trending topic karena ada oknum-oknum di pesantren yang melakukan itu. Olehnya saya harap pesantren Muammar Gandi mampu menjawab tudingan-tudingan ini", tantang Khaeroni.
Menanggapi hadirnya pesantren Muammar Gandi yang mengusung konsep memadukan pembelajaran klasik dan moderen di Bumi Nenek Mallomo ini, Khaeroni menyampaikan apresiasinya kepada Famawati Rusdi selaku pembina yayasan yang dinilainya memiliki potensi yang luar biasa.
"Kami atas nama Kementerian Agama menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada ibu Fatmawati bersama keluarga yang telah menyisihkan sebahagian hartanya untuk membangun lembaga pendidikan ini", tutur Khaeroni.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pesantren saat ini telah memiliki legalisitas yang sangat kuat sebagaimana diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2019 dan PMA Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren serta PMA Nomor 31 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.
Menurut peraturan perundang-undangan ini, kata Khaeroni, terdapat 5 syarat untuk mendirikan pesantren, yaitu memiliki kyai, memiliki santri, memiliki asrama, memiliki masjid dan juga memiliki kitab.
Sebelumnya, Fatmawati Rusdi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa progres pembangunan pondok pesantren Muammar Gandi ini sebenarnya baru mencapai 70 persen, namun sengaja diresmikan lebih awal karena bertepatan dengan tanggal kelahiran puta sulung dan putra keempatnya.
Diterangkan Fatmawati, dirinya memilih mengusung konsep alam untuk pesantren Muammar Gandi ini dengan alasan agar para santri bisa kembali ke kehidupan yang alami dan penuh kesederhanaan.
"Sekarang era milineal dan hedonitas, olehnya itu bagaimana kita memprotect anak-anak kita untuk menjadi generasi yang cerdas dan berakhalakul karimah kedepannya", terang wawali ini.
Untuk diketahui, Pesantren Muammar Gandi ini akan menerima santri baru dalam 2 gelombang, yaitu 3 Januari s.d 14 Maret 2022 untuk gelombang pertama, dan 14 April s.d 12 Juni untuk gelombang kedua.
Adapun program kelas yang ditawarkan oleh Pesantren Muammar Gandi adalah Madrasah Tsanawiyah Tahfidz dan Madrasah Tsanawiyah reguler.
Turut hadir pada acara peresmian ini, diantaranya Ketua dan sejumlah anggota DPRD Kab. Sidrap, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel Fathurrahman, Kepala Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel Mulyadi Idy, Ketua MUI Kab. Sidarap, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh adat dan masyarakat sekitar.