"Kami turut berduka cita kepada keluarga bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujarnya.
Ia pun berharap, seluruh layanan kesehatan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Apalagi pekerjaan di bidang kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel sudah melakukan koordinasi dengan pengelola rumah sakit yang disebut enggan mengantar jenazah karena keluarga tidak mampu bayar.
![Mobil ambulans hasil swadaya warga Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (20/10/2021) [ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta ].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/20/51827-ambulans-swadaya-kampung-melayu.jpg)
Biaya Ambulans Rp700 Ribu
Baca Juga:Uang Tidak Cukup Bayar Ambulans, Warga Sinjai Bawa Pulang Jenazah Anak Pakai Sepeda Motor
Kabar warga Kabupaten Sinjai mengangkut jenazah anak menggunakan sepeda motor viral di media sosial. Sebelumnya, anak tersebut lahir prematur dan sempat dirawat di rumah sakit.
Hal tersebut dialami oleh Asdar (29), warga Batulappa, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kejadiannya pada Minggu, 30 Januari 2022.
Asdar mengatakan anaknya sempat dirawat di Rumah Sakit Datu Pancaitana, Kabupaten Bone. Sebelumnya dirujuk dari RSUD Sinjai.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Anaknya dinyatakan meninggal dunia.
Videonya beredar luas di media sosial. Ia terpaksa mengangkut jenazah anaknya menggunakan sepeda motor. Karena tidak punya cukup uang menyewa mobil jenazah.
Asdar mengaku hanya punya uang Rp600 ribu saat itu. Sementara, pihak rumah sakit mematok harga sewa mobil Rp700 ribu.