SuaraSulsel.id - Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan sepakat memperkuat kerja sama dalam berbagai program ke depan.
Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Promosi UMI Prof Muhammad Hattah mengatakan program yang akan dilaksanakan fokus menguatkan peran kedua lembaga. Untuk menjaga dan mengangkat peran dan kontribusi Komunitas Bugis-Makassar di kancah nasional dan internasional.
"Sejarah mencatat, tokoh Komunitas Bugis-Makassar telah mengambil bagian penting dan menorehkan catatan sebagai pejuang dan figur penting dalam berbagai aspek kehidupan pada tingkat lokal, nasional dan internasional," katanya di Makassar, Senin 24 Januari 2022.
Hanya jika melihat fenomena saat ini, kata dia, dominasi tokoh dari kalangan Komunitas Bugis-Makassar cenderung mengalami penurunan.
Baca Juga:Nomor Kontak Bantuan Pengawalan Mobil Jenazah dan Ambulans di 24 Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan
Pada era tahun 1980-an sampai dengan era akhir tahun 1990-an tokoh Komunitas Bugis-Makassar menduduki posisi penting pada sejumlah kementerian yang kemudian memunculkan idiom yang dikenal dengan sebutan Semua Dari Makassar disingkat SDM.
HM Jusuf Kalla salah satu contoh yang berhasil menjadi Wakil Presiden RI pada periode 2004 – 2009 dan 2014 -2019.
Pada masa mendatang Komunitas Bugis-Makassar masih memerlukan tokoh dengan kapasitas setara dengan HM Jusuf Kalla yang tidak hanya berhasil menjadi Wakil Presiden selama dua periode, pernah menjabat menteri serta sukses memainkan peran penting dalam penyelesaian berbagai permasalahan di Indonesia dan konteks global.
"Kapasitas dan kompetensi Komunitas Bugis-Makassar tidak diragukan tetapi perlu terus dikembangkan sejalan dengan spirit zaman yang cenderung berubah semakin cepat, tidak menentu, semakin kompleks, dan ambigu," katanya.
Prof Hattah juga menambahkan bahwa berdasarkan Teori Praktek Sosial ada tiga hal yang menentukan dominasi ketokohan seseorang, yaitu habitus, modal dan arena.
Baca Juga:Satu Orang Warga Takalar Terkonfirmasi Positif Omicron
Pendekatan tersebut akan dikembangkan dalam melakukan transformasi Komunitas Bugis-Makassar sehingga dapat merawat dan melestarikan eksistensinya pada konteks daerah, nasional dan global.
- 1
- 2