Mobil Ambulans Dikemudikan Anggota Polisi Terbalik, Anak 10 Tahun Meninggal Dunia

Mobil ambulans Polres Belu, Nusa Tenggara Timur

Muhammad Yunus
Minggu, 23 Januari 2022 | 13:58 WIB
Mobil Ambulans Dikemudikan Anggota Polisi Terbalik, Anak 10 Tahun Meninggal Dunia
Mobil ambulans Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kecelakaan lalu lintas, Sabtu (22/1/2022) [telisik.id]

SuaraSulsel.id - Mobil ambulans Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kecelakaan lalu lintas, Sabtu (22/1/2022).

Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, kecelakaan lalu lintas terjadi karena sopir lepas kontrol. Saat melaju dengan kecepatan tinggi.

Mobil ambulans milik Polres Belu ini hendak mengantar pulang belasan pelayat. Usai mengikuti acara pemakaman di Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan 1 orang bocah usia 10 tahun meninggal dunia.

Baca Juga:Choi Woo Shik Tangani Kasus Kriminal sebagai Polisi di The Policeman's Lineage

Sementara belasan warga lainnya mengalami luka-luka.

Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Atambua Kabupaten Belu untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Sedangkan korban meninggal bernama Angela Devira Ximenes. Ia masih berusia 10 tahun. Jasadnya sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Menurut keterangan saksi, ambulans yang dikemudikan oleh anggota Polres Belu, Noldi Heka melaju dari arah kuburan umum di Masmae Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat

Kendaraan hendak mengantarkan para pelayat yang baru selesai mengikuti pemakaman untuk kembali ke rumah mereka di Welorlaran, Kabupaten Belu.

Baca Juga:Polisi Obok-obok Gubuk Narkoba di Medan Tuntungan, Pemadat Kabur Lompat ke Sungai

Namun dalam perjalanan, sang sopir yang merupakan anggota Polisi Polres Belu ini melaju dengan kecepatan tinggi dan sampai di persimpangan jalan, mobil tidak bisa dikendalikan hingga akhirnya terbalik.

Kronologis yang dihimpun Telisik.id menyebutkan kalau awalnya mobil ambulans Polres Belu dengan nomor polisi 2414-XXII bergerak dari asrama Polres Belu menuju Welorlaran, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu untuk mengantar jenasah untuk dimakamkan di TPU Masmae.

Setelah pemakaman selesai, sopir mengajak para pelayat untuk naik ke mobil untuk diantar pulang ke rumah.

Beberapa warga mengakui kalau sopir mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, sehingga ketika sampai di persimpangan jalan, sopir kehilangan kontrol yang mengakibatkan mobil oleng dan terguling.

Belasan korban luka-luka masih dirawat di RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu.

Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbianto, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan tunggal yang mengakibatkan 1 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.

Belum ada informasi lebih lanjut tentang proses hukum terhadap sopir kendaraan yang juga anggota kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini