Prof Subehan: 69 Persen Obat Kanker Bersumber dari Bahan Alam

Penggunaan obat tradisional secara empiris menjadi salah satu tantangan bagi para peneliti

Muhammad Yunus
Rabu, 19 Januari 2022 | 06:00 WIB
Prof Subehan: 69 Persen Obat Kanker Bersumber dari Bahan Alam
Ilustrasi obat tradisional. (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof apt Subehan mengatakan, penggunaan obat tradisional secara empiris menjadi salah satu tantangan bagi para peneliti. Untuk membuktikan secara ilmiah melalui proses saintifikasi.

"Penggunaan obat dari bahan alam di Indonesia didasarkan hanya pada pengalaman empiris, menjadikan obat tradisional hanya tren pada masyarakat di daerah yang sentuhan modernisasinya masih kurang," kata Prof Subehan dalam pidato ilmiah bertajuk "Obat Tradisional Indonesia: Tantangan dalam Penemuan Obat Baru dari Bahan Obat Alam" pada pengukuhan Guru Besar Unhas di Makassar, Selasa 18 Januari 2022.

Ia optimistis dalam penemuan obat baru yang bersumber dari bahan alam di Indonesia sangat besar.

Prof Subehan mengatakan beberapa senyawa telah digunakan untuk pengobatan kanker yang bersumber dari bahan alam, seperti vincristine dari catharantus roseus.

Baca Juga:Sederet Manfaat Keladi Tikus, Obat Mujarab Jerawat hingga Kanker

Di antara obat-obatan yang digunakan untuk penyakit kanker antara tahun 1940 dan 2002 menunjukkan sekitar 69 persen bersumber dari bahan alam.

Salah satu uji coba yang dilakukan adalah pemanfaatan kayu secang. Sebagai obat tradisional tulang yang sejak dahulu telah digunakan.

"Pengujian dilakukan terhadap ekstrak kayu secang pada aktivitas sel osteoblast sebagai sel yang bertanggung jawab dalam perlekatan calcium pada tulang dan sel osteoclast untuk pembentukan ulang tulang bone remodeling," urai Guru Besar Bidang Ilmu Fitokimia itu.

Prof Subehan menuturkan potensi kekayaan alam Indonesia sangat besar. Telah dimanfaatkan sejak lama untuk pengobatan secara tradisional yang terbukti secara empiris.

Ini merupakan sumber dalam penemuan obat baru untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.

Baca Juga:Benarkah Makan Oatmeal Baik Untuk Penyembuhan Kanker?

Pembuktian secara ilmiah akan khasiat, keamanan dan pengembangannya masih perlu digali dan menjadi tantangan para peneliti agar mampu diterima oleh masyarakat modern dan sistem pelayanan kesehatan modern. (Antara)

Berita Terkait

Nunung Srimulat didiagnosa menderita kanker payudara

purwokerto | 08:56 WIB

Ada cara untuk mengatasi atau mencegah kanker payudara kata dr.Zaidul Akbar dengan menggunakan resep obat herbal.

cianjur | 14:10 WIB

Dikta Panjangkan Rambut Untuk Aksi Amal Bagi Pejuang Kanker.

sukabumi | 14:30 WIB

Buah jenis ini kata dr.Zaidul Akbar bisa membuat kanker menjauh bahkan bisa membunuh penyakit kanker itu.

cianjur | 08:00 WIB

Ada tips kesehatan dari dr.Zaidul Akbar supaya seseorang bisa mencegah pemicu terjadinya kanker dalam tubuh.

cianjur | 07:00 WIB

News

Terkini

Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 3.1

News | 16:52 WIB

Jemaah haji asal provinsi Papua diberangkatkan ke tanah suci melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin

News | 13:55 WIB

Perkara dugaan tindak pidana korupsi di PDAM Makassar

News | 10:41 WIB

Bazaar kuliner dan fashion terbesar di Kota Makassar

News | 10:29 WIB

Pemerintah butuh waktu lebih panjang untuk menerbitkan aturan baru

News | 16:10 WIB

Santri nekat membakar sekolah hingga tiga kali

News | 14:50 WIB

Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha viral di media sosial dan jadi perbincangan warganet

News | 13:36 WIB

Fikki Dermawan yang dilaporkan hilang merupakan mahasiswa yang cerdas

News | 13:38 WIB

Nenek berusia 102 tahun asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu calon jemaah haji

News | 12:02 WIB

Kerja sama jajaran Pemprov Sulsel dalam menjalankan pengelolaan keuangan pemerintahan yang transparan

News | 09:45 WIB

Iring-iringan rombongan kendaraan Gubernur Sulsel mendadak berhenti di tepi jalan

News | 09:37 WIB

Pihak keluarga minta publik tak berspekulasi soal kematian korban

News | 17:50 WIB

Berdasarkan keputusan yang diambil pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di kota Paris, Prancis

News | 10:43 WIB
Tampilkan lebih banyak