SuaraSulsel.id - Partai Gelora Sulsel akan menyelenggarakan festival literasi di Makassar pada Sabtu-Minggu, 15-16 Januari 2022.
Kegiatan yang akan dipusatkan di Makassar ini merupakan rangkaian kegiatan nasional Partai Gelora. Dalam upaya untuk membentuk kualitas manusia Indonesia yang salah satu cirinya adalah berpengetahuan.
Anis Matta, Ketum Partai Gelora mengatakan bahwa Partai Gelora ingin membangun kejayaan bangsa Indonesia. Pertama kali dengan melakukan kebangkitan pemikiran.
Berbagai acara akan diselenggarakan dalam festival ini antara lain diskusi kepemudaan, Akademi Manusia Indonesia dan Kunjungan UMKM.
Baca Juga:Anis Matta Sebut Kedai Kopi Seperti Parlemen Jalanan
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri pengurus DPN Partai Gelora antaralain Musyafa Ahmad Rahim, Ketua Bidang Kaderisasi DPN Partai Gelora dan Jajaran Bidang Generasi DPN Partai Gelora seperti Gungun Gunawan, Hisam Anis Matta, dan Raji Luqya Maulah.
Bangun Ekosistem Kondusif Bagi Perkembangan Ekonomi Kreatif
Setelah sukses meluncurkan dua program aksi. Gerakan Gelora Tanam 10 Juta Pohon dan GEN-170 beberapa waktu lalu, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia juga telah meluncurkan Sagara Movement.
Sagara Movement merupakan program ketiga dari program satu visi tujuh aksi Partai Gelora. Empat program lainnya akan dilaunching hingga akhir tahun 2022 mendatang, dalam rangka persiapan Pemilu 2024.
Sagara berarti Samudera dan juga Sejuta Gagasan Nusantara. Keragaman budaya, keindahan alam, dan talenta manusia yang harus dikelola sebagai modal strategis untuk membangun ekosistem yang memungkinkan Indonesia ikut membentuk budaya dunia.
Baca Juga:Anis Matta : Mural Itu Karya Seni, Pemerintah Tak Perlu Paranoid
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menegaskan, Sagara Movement di launching dalam rangka untuk membangun ekosistem yang kondusif bagi perkembangan ekonomi kreatif.
Menurutnya, ekosistem yang sehat akan memfasilitasi kreativitas tanpa batas dalam mengintegrasikannya ke industri dan perekenomian. Sehingga bisa membangun keyakinan, dan akan menggelorakan Indonesia menjadi kekuatan ke-5 dunia.
"Sekarang ini kita mendapatkan serbuan budaya, terutama dari Korea. Kenapa anak seorang Perdana Menteri Maroko bisa bahasa Korea, padahal jauh di Afrika karena nonton Drama Korea. Rupanya istri saya dan anak-anak juga suka nonton Drama Korea, kalau saya kurang terlalu suka. Tapi yang ingin saya katakan adalah bahwa ledakan budaya Korea telah mempengaruhi budaya seluruh dunia, termasuk budaya kita," kata Anis Matta.