SuaraSulsel.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja meninggal di kolam. Korban meregang nyawa lantaran tenggelam di kolam renang Waeputtange Taretta, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone.
Diduga, korban tenggelam karena mengalami kram pada kaki. Saat berenang sendirian di kolam.
Remaja yang tenggelam tersebut, diketahui sedang latihan renang untuk mempersiapkan diri pada penerimaan TNI AD tahun 2022.
Dalam video yang diposting di akun Instagram @terangmedia itu pun, menuai beragam komentar dari pengguna Instagram.
Baca Juga:Kembangkan Sistem Tanam Sayur Sederhana, Kontribusi Bagi Lingkungan dan Bangsa
Seperti dari pengguna Instagram dengan nama akun @jurnalmiliter, ia menuliskan, “nanti dapat penghargaan dari Kasad,” sebagaimana dikutip SuaraSulsel.id dari akun @terangmedia pada Minggu (8/1/2022).
Sementara itu, pengguna Instagram dengan nama akun @brad.gabe menuliskan, “innalillahi wainna ilaihi raaji’un. InsyaALLAH mati tenggelam mendapat pahala syahid,” tulisnya.
Ia juga menambahkan komentar tersebut dengan hadist riwayat muslim, yaitu, Nabi Muhammad Saw bersabda: “Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.”
Diketahui, nama remaja yang meregang nyawa lantaran tenggelam ini bernama Salding bin Mansur. Ia masih berumur 22 tahun.
Salding bin Mansur ini bertempat tinggal di Desa Cakkeware, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.
Baca Juga:Komnas KIPI Klaim Belum Terjadi Kasus Meninggal Akibat Vaksinasi Covid-19
Kejadian tenggelamnya Salding bin Masur ini sekitar pukul 06.30 WITA. Saat ia sedang latihan renang sebagai persiapannya mendaftar anggota TNI AD. Pada saat kejadian, kondisi kolam renang memang sepi, masih belum ada pengunjung.
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Menghadapi Ketimpangan Kekuasaan, Ketahanan Penganut Kepercayaan Leluhur
13 Maret 2025 | 15:42 WIB WIBREKOMENDASI
News
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
13 Maret 2025 | 17:19 WIB WIBTerkini