Kepala Bidang Kelautan Dinas Perhubungan Sulsel Fahlevi mengaku setiap tahun mereka selalu menganggarkan biaya pemeliharaan dan bahan bakar. Makanya ia kaget ketika disebut terbakar karena dugaan genset.
Bahkan kapal Banawa 28 setiap tiga bulan didok atau docking untuk perawatan. Pihaknya baru akan melaporkan hal tersebut ke Kemenhub.
"Tapi ini masih dalam penyelidikan. Saya belum berani menduga-duga tapi saya kaget. Kami tunggu laporan ke polisi untuk menyurat ke Kemenhub," tutur Fahlevi.
Kapal itu diketahui memiliki kapasitas penumpang hingga 24 orang. Banawa Nusantara juga mampu menampung hingga 10 ton berat barang dengan kecepatan 10 knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan modern.
Baca Juga:Tegur GMF AeroAsia dan Citilink, Kemenhub: Demi Keselamatan dan Keamanan Penerbangan
Seperti perlengkapan keselamatan jiwa, pencegah kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi GPS, radar, GIS, VHF Radio, radio portable, kompas, dan SART.
Namun di beberapa daerah, kapal ini memang kerap bermasalah. Pada 20 Desember 2020 lalu, kapal bantuan ini juga pernah tenggelam di Perairan Kabupaten Kampar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing