SuaraSulsel.id - Abdul Rahim, warga perumahan BTN III Berlian Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan bikin heboh. Ia mengaku menjadi joki untuk warga yang enggan divaksinasi.
Belakangan diketahui Abdul Rahim ternyata divonis mengidap gangguan jiwa. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Watang Sawitto, AKBP Yusuf Badu.
Yusuf menjelaskan pihaknya sempat menangkap Abdul Rahim setelah videonya viral di media sosial. Namun saat dilakukan pemeriksaan, jawaban Abdul Rahim selalu tidak nyambung.
Pihak keluarga kemudian dipanggil ke Kantor Polsek untuk didampingi. Menurut keterangan keluarga, Abdul Rahim ini ternyata mengalami gangguan jiwa.
Baca Juga:Heboh! Mobil Ambulans Milik Puskesmas di Cianjur Dibawa Kabur Pria Gangguan Jiwa
"Kami tidak lakukan penahanan. Itu satu kampung tahu di Pinrang kalau dia tidak waras. Kemudian keluarganya datang dan bilang ada gangguan kejiwaannya," ujar Yusuf saat dikonfirmasi, Senin, 20 Desember 2021.
Hal yang sama diungkap Camat Watang Sawitto, Sinapati. Ia membenarkan bahwa Rahim merupakan warganya yang mengalami ganguan kejiwaan.
"Dia tidak waras. Dia pernah jadi pemakai obat-obatan (narkoba). Itu makanya kalau bicara sering tidak nyambung juga," bebernya.
Seperti diketahui sebelumnya, Abdul Rahim mengaku sudah berulang kali divaksin Covid-19. Ia mengaku menggantikan warga yang enggan divaksin dengan bayaran yang fantastis.
Videonya viral di media sosial sejak kemarin. Abdul Rahim bahkan mengaku meraup keuntungan hingga ratusan ribu. Ada yang sekali vaksin dibayar Rp800 ribu.
Baca Juga:Bupati Pinrang Tawarkan Kemudahan Investasi, Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi
"Upah yang diberikan ke saya antara Rp100 sampai Rp800 ribu rupiah sekali vaksin. Adapun suntikan yang disuntikkan ke saya sebanyak 16 kali," ujarnya.
- 1
- 2