SuaraSulsel.id - BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Sulawesi Selatan. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi banjir dan angin kencang. Serta potensi naiknya permukaan air laut di wilayah pesisir.
Hujan di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan telah menyebabkan beberapa daerah diterpa banjir bandang. Banyak warga harus mengungsi karena hujan yang terus mengguyur sejak dua hari lalu.
Dalam Islam ada doa yang biasa diucapkan, jika turun hujan
“Allahumma shayyiban nafi’an. (Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat)."
Baca Juga:BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Hari ini Pulau Jawa Berpotensi Terjadi Hujan Lebat
(HR Bukhari dari Aisyah RA).
Ketika takut bahaya hujan lebat, dianjurkan membaca doa ini:
“Allahumma hawalaina wala ‘alaina, Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari."
Yang artinya :
"Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Bukhari Muslim)
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 7 Desember: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
Basarnas Evakuasi Warga Sulsel Terdampak Banjir
Tim Basarnas Sulsel diterjunkan ke sejumlah lokasi di Sulawesi Selatan yang terdampak banjir. Untuk membantu melakukan proses evakuasi.
Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan, seluruh Rescuer telah diterjunkan ke lokasi yang terdampak banjir untuk melakukan evakuasi.
"Seluruh Tim Rescuer Basarnas sudah kami terjunkan ke lokasi yang dilaporkan terdampak untuk membantu evakuasi," katanya, Selasa 7 Desember 2021.
Untuk wilayah Soppeng ada personel dari Pos Sar Bone yang membantu evakuasi. Di Pinrang ada Personel Pos Unit Siaga Parepare untuk melakukan pencarian terhadap warga yang terseret arus.
Sementara dari Makassar ada yang diterjunkan ke Barru untuk bantu evakuasi warga terdampak. Dan sebagian besar fokus untuk melakukan evakuasi di wilayah Makassar dan Gowa.
"Kita terjunkan semua tim sejak kemarin hingga hari ini. Untuk evakuasi di wilayah Makassar dan Gowa, ada beberapa titik wilayah Makassar yang terdampak cukup parah diantaranya Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, serta Panakkukang," urai Djunaidi.