Pelemparan Bus di Wajo Kembali Terjadi, Dua Penumpang Luka Kena Serpihan Kaca

Aksi teror pelemparan bus di jalur Trans Sulawesi

Muhammad Yunus
Minggu, 05 Desember 2021 | 16:04 WIB
Pelemparan Bus di Wajo Kembali Terjadi, Dua Penumpang Luka Kena Serpihan Kaca
Kaca Bus Manggala Trans rusak dilempar batu saat melintas di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/12/2021) [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Aksi teror pelemparan bus di jalur Trans Sulawesi tepatnya di sekitar Pasar Buriko Kabupaten Wajo terjadi lagi.

Kali ini, akibat peristiwa itu dua penumpang Bus Manggala Trans mengalami luka. Akibat terkena serpihan kaca mobil, Sabtu (4/12/2021) sekira pukul 23.30 Wita.

Informasi yang dihimpun, aksi teror orang yang tidak dikenal (OTK) ini kembali menyebabkan satu Bus Manggala Trans nomor polisi DD 7999 MT rute Palopo-Makassar rusak di bagian kaca depan.

Pelaku menggunakan batu sebesar ukuran kepalan tangan orang dewasa. Menyebakan kaca rusak dan serpihannya mengenai dua penumpang.

Baca Juga:Petani Wajo Korban Banjir Dapat Bantuan Benih dari Pemerintah

Menurut sopir Bus Manggala Trans, Ammang, saat bersamaan ada beberapa bus juga mengalami teror pelemparan.

Lokasinya pun sama dengan peristiwa pelemparan bus pada Minggu (29/11/2021) sekira pukul 23.30 Wita lalu, yakni sekitar Pasar Buriko wilayah Kabupaten Wajo.

Kendaraan yang ditumpanginya melaju dari arah Palopo menuju ke Kota Makassar.

Akibat peristiwa itu, sejumlah sopir trans Sulawesi mengaku takut melintas di lokasi. Pasalnya, hingga kini masih marak terjadi dan belum ada pelaku yang diamankan polisi.

Terpisah, Kapolres Wajo AKBP Muhammad Islam yang dikonfirmasi, Minggu (5/12/2021) mengaku akan melakukan patroli untuk mengungkap pelaku.

Baca Juga:39 Rumah Panggung dan 5 Rumah Walet Rusak Dihantam Angin Puting Beliung di Wajo

"Akan kami galakkan terus patroli. Semoga segera terungkap," ucapnya.

Lebih lanjut Kapolres Wajo mengatakan, pihaknya akan mencoba melakukan komunikasi dengan pihak bus.

"Kami akan coba komunikasi dengan pihak bus, agar melapor dan dapat diketahui bagaimana kronologisnya. Sehingga dapat ditentukan strategi selanjutnya," terangnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini