Evaluasi Sekolah Tatap Muka di Makassar, Dinas Pendidikan Lanjut PTM Tahap 3

Dinas Pendidikan Kota Makassar sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Muhammad Yunus
Rabu, 01 Desember 2021 | 13:51 WIB
Evaluasi Sekolah Tatap Muka di Makassar, Dinas Pendidikan Lanjut PTM Tahap 3
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meninjau pelaksanaan sekolah tatap muka, Senin 4 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Dinas Pendidikan Kota Makassar sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama dua bulan.

PTM berlangsung bagi murid SMP dan SD sederajat. Pelaksanaannya pun masih tahap simulasi. Menerapkan protokol kesehatan ketat.

Demikian yang disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, Rabu 1 Desember 2021.

“PTM di Makassar kan sudah hampir 2 bulan, dimulai sejak 4 Oktober lalu. Alhamdulillah, berjalan dengan baik,” kata Nielma.

Baca Juga:Banyak Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kota Makassar

Dia mengatakan, sejauh ini tidak ada satu pun murid yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Nielma, sesuai dengan hasil pemeriksaan petugas medis di sekolah dengan menggunakan tes antigen.

“Tidak ada anak-anak yang positif. Sebelum masuk kelas, mereka kita tes antigen dulu. Setelah satu bulan (PTM) berjalan, kita laksanakan lagi GeNose. Kalau pun ada yang terkonfirmasi, langsung ditindaklanjuti, tapi semua berjalan lancar,” ucap Nielma.

Olehnya itu, Dinas Pendidikan Kota Makassar kembali berencana melaksanakan simulasi PTM tingkat pendidikan PAUD dan TK, Kamis (02/12/2021).

“Ini tahap ketiga dari jenjang pendidikan, SMP, SD dan PAUD-TK,” jelasnya.

Baca Juga:Kendaraan Modifikasi di Kota Makassar Akan Diberi Sanksi

PTM di tingkatan PAUD dan TK ini akan dilaksanakan per sesi, perwakilan setiap kecamatan.

Dinas Pendidikan Makassar tidak ingin melaksanakannya secara serentak.

“Kita bagi per sesi, ada 10 PAUD-TK mewaliki kecamatan. Kita sudah verifikasi faktual. Kita tidak mau serentak. Kita mau menilai, kalau aman kita lanjut,” tutur Nielma.

Nielma menambahkan, awal Januari 2022 mendatang, pihaknya juga berencana akan menambah durasi jadwal pembelajaran.

“Itu rencana sekaligus harapan jika kasus Covid-19 sudah melandai. Kita bisa tambah durasi pembelajarannya. Sejauh ini kan SMP 3 jam, SD 2 jam anak-anak berada di sekolah per rombongan belajar,” jelasnya.

“Jadi pada pelaksanaan PTM ini, hanya tiga kali pertemuan dalam seminggu, sesinya ada pembatasan. Sesuai dengan rombongan belajar dalam sekolah,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini