Penampakan Rumah Sarana Hunian Pariwisata di Kawasan Mandalika

Dampak sosial pelaksanaan event WSBK bagi masyarakat lokal

Muhammad Yunus
Senin, 22 November 2021 | 11:18 WIB
Penampakan Rumah Sarana Hunian Pariwisata di Kawasan Mandalika
Tampak depan Rumah Sarana Hunian Pariwisata (Sarunta) di Dusun Bangah, Desa Sengkol, Kab. Lombok Tengah, NTB. Rumah Sarunta ini merupakan program pemerintah untuk perbaikan rumah warga agar dapat dijadikan sarana penginapan komersil bagi wisatawan [SuaraSulsel.id/KSP]

SuaraSulsel.id - Berbagai program pemerintah digelontorkan untuk mendukung destinasi super prioritas Mandalika. Termasuk salah satunya adalah pembangunan Sarana Hunian Pariwisata atau Sarunta.

Program perbaikan rumah warga agar dapat dijadikan sarana penginapan komersil bagi wisatawan. Kini, sebanyak 398 Sarunta telah dibangun oleh Kementerian PUPR di berbagai daerah di Lombok.

Salah satu Sarunta yang dikunjungi oleh tim KSP berada di dusun Bangah, desa Sengkol, Pujuk, Lombok Tengah yang lokasinya tidak jauh dari sirkuit balap Mandalika.

Sebanyak 50 Sarunta dibangun di desa ini dengan biaya perbaikan rumah berkisar antara 90 juta hingga 115 juta per-bangunan rumah. Adalah Bapak Sabarudin dan Ibu Suinah sebagai salah satu penerima bantuan pembangunan Sarunta.

Baca Juga:Aksi Flip Botol Seorang Marshall Sirkuit Mandalika Terekam Kamera, Warganet Memuji Keren

Ketika mengetahui kedatangan tim verifikasi lapangan KSP yang tiba tanpa pemberitahuan, Ibu Suinah terlihat terkejut, "Wah boleh Ibu peluk Mbak?"

Sembari mengucapkan terima kasih, Ibu Suinah berpesan sambil menangis haru, "Sampaikan salam sayang kami kepada bapak Presiden. Rumah kami sebelumnya sangat kumuh. Setelah dibantu oleh Bapak Presiden, rumah Ibu sekarang bagus. Kalo biaya sendiri kami tidak mungkin bangun seperti ini. Kami hanya petani jagung dan rumput laut,".

Pemilik Sarunta yang lain, Sabarudin, mengatakan bahwa selain dibangunkan rumah, masyarakat juga diberi kebebasan untuk membuka usaha dengan menyewakan kamar.

Dalam rangka penyelenggaraan World Superbike atau WSBK di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan verifikasi lapangan. Untuk memastikan dampak sosial pelaksanaan event WSBK bagi masyarakat lokal.

Bapak Sabarudin (kiri) bersama dengan Ibu Suinah (kanan) sumringah saat menyambut kedatangan tim verifikasi lapangan KSP ke dusun Bangah, desa Sengkol, Lombok Tengah, Sabtu (20/11) untuk meninjau pemanfaatan Sarana Hunian Pariwisata (Sarunta) oleh masyarakat lokal [KSP]
Bapak Sabarudin (kiri) bersama dengan Ibu Suinah (kanan) sumringah saat menyambut kedatangan tim verifikasi lapangan KSP ke dusun Bangah, desa Sengkol, Lombok Tengah, Sabtu (20/11) untuk meninjau pemanfaatan Sarana Hunian Pariwisata (Sarunta) oleh masyarakat lokal [KSP]

"Isi perabot kamar ini juga dibantu pemerintah. Ini sudah ada yang menyewa, kami sewakan 150 ribu per malam. Tapi kami baru pasang AC walau bayarnya masih kredit. Kalau sudah pasang AC nanti harga sewanya bisa 250-300 ribu per-malam. ini bisa jadi tabungan kami karena kan saya sudah tua makin lama makin tidak ada tenaga jadi petani. Sampaikan terimakasih kepada bapak Jokowi atas kasih sayangnya sudah memperhatikan kami. Tidak ada Presiden yang pernah membantu kami seperti ini. Beliau satu-satunya," ujar Sabarudin.

Baca Juga:Komplotan Pencuri Asal Jakarta Beraksi di Sirkuit Mandalika, 4 Ponsel Mahal Digasak

Ia mengaku selain dirinya, anak dan mertuanya juga mendapatkan bantuan serupa. Mereka mendapatkan pelatihan bagaimana melayani tamu dan merawat kebersihan rumah agar menarik dan bisa disewakan.

Dalam verifikasi lapangan tersebut, KSP juga menanyakan tanggapan masyarakat yang ikut menonton WSBK di Mandalika.

"Saya terharu sekali dan bangga sebagai putra daerah. Saya tidak menyangka daerah yang dulu berupa rawa-rawa ini sekarang jadi perhatian dunia. Biasanya saya lihat event olahraga bergengsi di luar negeri melalui TV, tapi sekarang saya bisa lihat pakai mata kepala saya sendiri di kampung halaman saya. Luar biasa. Saya sangat bersyukur terimakasih pak Presiden," ujar Solihin, warga Lombok tengah.

Solihin juga bangga karena daerahnya punya talenta-talenta pembalap motor, seperti peraih medali emas PON Papua untuk cabor balap motor yang ternyata berasal dari NTB.

"Semoga dengan adanya sirkuit Mandalika nanti bisa memunculkan talenta-talenta pembalap motor dari NTB," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini